MajalahCSR.id – Orang-orang yang pantang memakan daging atau tak memakai produk dari binatang, biasanya agak kesulitan dalam mencari santapan atau fasilitas bermalam.
Seorang perempuan di Skotlandia dan anak laki-lakinya membantu para vegan yang mencari penginapan. Sandra McLaren dan anaknya, Jack, membuka hotel vegan pertama yang dinamai Saorsa. Hotel ini dibuka pada Juni 2019 lalu. Tak hanya itu, karena kiprah suksesnya sebagai hotel berkonsep vegan, Saorsa dianugerahi penghargaan dari National Geographic.
Penghargaan yang disebut “Good Egg” tersebut diraih karena komitmen hotel pada visi keberlanjutan. Sebelas kamar di penginapan ini bernuansakan kayu alami, termasuk menu makanan vegan, furnitur hasil daur ulang, produk ramah lingkungan, dan memakai energi listrik yang terbarukan.
“Kami ingin menciptakan kesempatan kepada semua orang – baik vegan ataupun bukan – untuk bersama-sama mendukung inovasi dan keberagaman (yang ramah pada lingkungan),” jelas Sandra. “Ini bukanlah upaya pemantangan atau pengorbanan, ini adalah kondisi di mana tamu bisa mendapat pengalaman menikmati makanan, minuman, dan suasana yang menakjubkan tanpa perlu menghilangkan nyawa binatang,” lanjutnya.
The Saorsa terletak di kawasan Highland Perthshire, Skotlandia tengah yang kaya dengan budaya dan sejarah serta dianugerahi pemandangan alam yang spektakuler. Inhabitat melansir, hotel vegan pertama di Skotlandia ini berdesain baron klasik di abad ke 19. Saorsa berdiri di atas lahan lebih kurang 1 hektar yang dikelilingi hutan yang asri dengan pemandangan kota kecil, Pitlochry.
Selama ini pangan dan produk yang berasal dari hewan turut mendorong terjadinya emisi gas karbon yang sangat berpengaruh pada perubahan iklim. Emisi ini terutama dihasilkan dari aktivitas peternakan.