MajalahCSR.id – Le Minerale, perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) berkomitmen untuk menjaga pasokan air di bumi agar tetap berkelanjutan dalam jangka panjang. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan program EPR (Extended Producer Responsibility) Le Minerale yaitu “Pelihara Sumber Mata Air” dan merupakan bagian dari Gerakan Tanam Pohon Nusantara.
Tahun ini Le Minerale bekerjasama dengan Balai Litbang Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Surakarta akan menanam pohon ke-100.000. Aksi ini merupakan lanjutan dari program penanaman pohon di tahun-tahun sebelumnya yang sudah dan akan dilakukan di Pasuruan, Palembang, Makassar, Cimande, Ciherang dan Cianjur.
Irfan Budi Pramono, Peneliti Ahli Utama Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS Surakarta mengatakan, untuk menjaga kontinuitas pasokan air tanah maka perlu dilakukan penanaman pohon di daerah hulu DAS. Ini bertujuan agar kemampuan peresapan air oleh tanah bisa meningkat. Penanaman pohon di daerah hulu DAS juga harus memperhatikan faktor kesesuaian tempat tumbuh.
Jenis pohon yang ditanam bervariasi sesuai dengan pedoagroklimat serta disesuaikan dengan penerimaan masyarakat setempat. Mengingat areal tanam di dataran tinggi, kebanyakan pohon yang akan ditanam berupa pohon alpukat, sirsak, kemiri, kayu manis dan durian yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.
“Penanaman pohon ini juga akan lebih efektif meningkatkan hasil air tanah secara signifikan ketika ditanam pada lahan kosong. Selain itu jenis pohon yang akan ditanam juga harus diperhatikan, agar bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Pemilihan lokasi tanam dan dan jarak tanam yang longgar (4 X 6 m) juga sangat menentukan pohon tumbuh dengan baik serta bisa membantu meningkatkan debit air yang kembali masuk ke dalam tanah,”ujarnya
Pohon juga bermanfaat untuk mengurangi kandungan Karbondioksida (CO2) dalam udara serta melepas Oksigen (O2) ke udara yang bermanfaat untuk manusia. Bahkan pohon juga menjadi pahlawan lingkungan, dengan menjaga agar hutan tidak banjir dan longsor.
Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya menjelaskan, kegiatan tanam pohon yang telah dilaksanakan selama ini dimaksudkan agar ekosistem alam di sekitar lokasi pabrik tetap terjaga.
“Penanaman pohon juga dimaksudkan untuk konservasi sumberdaya air dan menjaga ketersediaan air yang bermanfaat untuk masyarakat saat ini dan masa depan. Selain itu juga untuk mengembalikan volume air yang terpakai di setiap pabrik Le Minerale,” jelasnya.
Ronald menambahkan, kerjasama dengan Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS Surakarta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam aksi penanaman pohon dan konservasi air merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar operasi perusahaan. Selain itu juga sejalan dengan program pemerintah dalam penghijauan dan pelestarian lingkungan dalam rangka memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia tahun ini.
“Program EPR tahunan penanaman pohon sudah dimulai sejak tahun 2015 pertama kali Le Minerale hadir. Sehingga sampai tahun ini jumlah pohon yang ditanam akan mencapai lebih dari 100.000 pohon. Komitmen kami untuk menaman lebih dari 500.000 pohon untuk tiga tahun kedepan,” jelasnya.
Selain kegiatan EPR melalui penanaman pohon, Le Minerale juga melakukan kegiatan pengembangan komunitas kepada masyarakat setempat. Salah satu bentuknya adalah dengan membuat sumur bor yang digunakan oleh masyarakat yang kekurangan air bersih sehingga masyarakat mendapatkan akses air bersih dan sanitasi aman.