Bulan Oktober 2016, GlobeScan dan BSR menerbitkan laporan bertajuk The State of Sustainable Business 2016 yang menyajikan hasil survey mengenai status keberlanjutan (sustainability) bisnis menurut 300 profesional di bidang keberlanjutan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa meskipun topik keberlanjutan telah mulai diterima secara luas dalam bisnis, pada praktiknya masih sedikit organisasi yang mengintegrasikannya dalam proses bisnis yang mereka jalankan. Termasuk di antaranya menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari praktik perencanaan, pengelolaan SDM, pengembangan produk, perencanaan strategis, kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik maupun bidang keuangan.
Lemahnya dukungan senior leader and manajemen senior ditengarai menjadi kendala utama, yang terjadi karena mereka kesulitan menemukan praktik bisnis yang relevan dan membumi sebagai acuan atau perbandingan.
Di sisi lain, kita juga melihat bahwa meningkatnya minat tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan serta partisipasi dunia usaha dan masyarakat dalam pencapaian berbagai komitmen global untuk pembangunan belum diiringi pengetahuan yang tepat, seperti pemahaman yang bias mengenai tanggung jawab sosial perusahaan, pemasaran sosial, periklanan, cause-related marketing atau sponsorship, termasuk yang fenomenal adalah insiatif Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengatur praktik tanggung jawab sosial perusahaan yang lebih mengedepankan CSR sebagai sumber pendanaan pembangunan alih-alih sebagai praktik bisnis yang berkelanjutan.
MajalahCSR.id hadir dalam pusaran tersebut, kami melihat media ini sebagai ikhtiar membumikan topik keberlanjutan, tanggung jawab sosial dan tata kelola dalam bentuk yang mudah dipahami. Kami membawa kisah-kisah baik dan praktik terbaik sebagai contoh dan inspirasi serta mengabarkan kemajuan terkini mengenai topik dari bisnis yang beretika dan berkelanjutan.
Terima kasih telah berkenan mampir. Selamat menikmati.
