banner
Diskusi daring dan web seminar CEO Survey 2021 : Survey on the Roll of CEOs in Advancing Sustainability & ESG. Grafis : Istimewa/Delloite
Liputan

Direktur BEI : Pelaporan Keberlanjutan Meningkat Seiring Naiknya Investor di Indonesia

2030 views

MajalahCSR.id – Peran CEO atau pimpinan dalam kebijakan keberlanjutan perusahaan tentunya sangat vital. Keterlibatan mereka dalam penerapan aspek “sustainability” organisasi menjadi bagian dari salah satu langkah keberhasilan.

Menurut Risa E. Rustam, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah perusahaaan tercatat (listing di BEI) yang melakukan pelaporan keberlanjutan semakin meningkat. “Peningkatan ini bisa dilihat dari jumlah laporan keberlanjutan yang telah disampaikan melalui sistem keterbukaan informasi BEI dalam dua tahun terakhir, di mana per 30 Desember 2021 sudah ada 154 perusahaan tercatat atau sekitar 20% dari total perusahaan ‘listing’ saham yang menerbitkan dan melaporkan keberlanjutan (sustainability report/SR) 2020 melalui sistem SPE-IDXNet,” katanya.

Pelaporan SR 2020, lanjutnya, telah meningkat 285% dari 2019, yang hanya terdapat 54 perusahaan tercatat yang dilaporkan melalui SP-IDXNet. Risa menegaskan pula bahwa laporan keberlanjutan tersebut makin penting dilakukan karena semakin banyaknya kebutuhan informasi oleh investor global dan domestik terkait penerapan ESG pada bisnis perusahaan.

Minat investor pada instrument berbasis ESG, sebut Risa, kian naik yang dikonfirmasikan melalui terjadinya peningkatan AUM (asset under management) atas reksadana dan ITF (inflation targeting framework) berbasis indeks dengan tema ESG pada 5 tahun terakhir. “Pada November 2021 sudah terdapat 15 produk reksadana yang tercatat dengan total AUM senilai Rp 3,5 triliun yang merupakan peningkatan dari 2016 yang hanya sebesar Rp 42 miliar dari produk satu ESG saja,” tuturnya.

Meningkatnya minat investor atas instrument keuangan berbasis ESG tersebut, imbuh Risa, tentu perlu diimbangi dengan ketersediaan informasi ESG kepada publik. “Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BEI bersama Asian Exchanges untuk investor Indonesia pada 2022, perlu disampaikan bahwa permasalahan yang sering dihadapi para investor tersebut di antaranya, masih terbatasnya informasi ESG yang tersedia untuk publik, tingkat persiapan perusahaan yang masih cukup rendah dalam mengintegrasikan aspek ESG ke dalam internal perusahaan, dan tantangan dalam mengumpulkan data dengan standar informasi yang sama,” terangnya.

Adanya manfaat positif dari praktik ESG dalam perusahaan serta didukung oleh pertumbuhan pelaporan SR yang dapat mendukung tren investasi berbasis ESG yang meningkat di Indonesia, Risa pun mengajak para pimpinan bisnis untuk dapat mensinergikan prinsip ESG dalam “business as usual” untuk saat ini dan untuk ke depannya. Risa juga menekankan pentingnya perusahaan mengupayakan kelengkapan dan kualitas pelaporan keberlanjutan, dan memandang penting hal ini sebagi bagian dari komitmen bersama dalam menciptakan keberlanjutan bisnis dan usaha di Indonesia.

Risa mengungkapkan hal tersebut dalam sambutan diskusi daring atau web seminar CEO Survey 2021 : Survey on the Roll of CEOs in Advancing Sustainability & ESG, yang diinisiasi oleh lembaga konsultan internasional Delloite yang bekerja sama dengan GRI Indonesia dan didukung oleh IDX, Australian Aid, serta Asosiasi Emiten Indonesia, Rabu (23/2/2022).

banner