banner
Liputan

Habitat Indonesia dan Relawan Percantik Rumah Keluarga Berpenghasilan Rendah

282 views

MajalahCSR.id – Memperingati Hari Kebangkitan Nasional sekaligus ulang tahunnya yang ke-25, Habitat for Humanity Indonesia kembali menggelar volunteers build usai terhenti selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.

Kegiatan volunteers build yang bertema Bangkit! Bersama Membangun Indonesia berupa aksi mengecat rumah keluarga-keluarga berpenghasilan rendah secara serentak. Lokasinya di tiga daerah di Indonesia, yakni Tangerang, Surabaya, dan Yogyakarta. Kegiatan volunteers build yang diadakan pada Sabtu (11/6/2022) itu merupakan bagian dari serangkaian kegiatan build peringatan 25 tahun Habitat yang berlangsung hingga Desember 2022.

Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia menyebutkan, kegiatan volunteers build merupakan salah satu pilar utama berjalannya misi kemanusiaan Habitat. Sebelum pandemi melanda, kegiatan volunteers build selalu diadakan setiap tahun dengan mengajak para relawan untuk menyadari pentingnya hunian yang layak.

“Selain itu (agar para relawan) turut berkontribusi dalam penyediaannya (kebutuhan hunian layak),” jelas Susanto.

Dikatakan, kegiatan volunteers build itu biasanya meliputi pembangunan pondasi, pengecatan, maupun pembuatan dinding rumah (walling). Kegiatan volunteers build kali ini dikhususkan pada pengecatan rumah. Di Tangerang sendiri, ada sekitar 30 rumah dan 1 sekolah yang akan dicat. Para volunteers yang ikut di Tangerang berkisar 150 orang. Mereka berasal dari berbagai pihak dan latar belakang, seperti karyawan perusahaan, anak sekolah, mahasiswa, seniman, wirausahawan.

Lima figur publik juga turut serta memeriahkan kegiatan pengecatan rumah tersebut. Mereka adalah Han Chandra (model/seniman), Josh Kunze (penyanyi), Matthew Gilbert (model), Okky Alparessi (model), dan Nadia Tjoa, Miss Face of Humanity 2022. Sementara itu, di Surabaya dan Yogyakarta sendiri, kegiatan volunteers build itu dihadiri puluhan relawan.

Josh Kunze, penyanyi yang mendukung kegiatan Habitat bercerita bahwa ia sudah lumayan lama bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia. Dirinya bahkan mengaku sejak remaja sudah sering membantu Habitat. “Sudah lama terlibat dengan Habitat, banyak diberi kesempatan mengerjakan berbagai-bagai kegiatan, dari angkat batu, menggali, sampai mendirikan rangka besi,” cetusnya. Namun, ditegaskannya kalau mengecat rumah justru untuk pertama kali baginya.

Pesohor lain, Nadia Tjoa, Miss Face of Humanity 2022 justru terlibat dengan kegiatan Habitat untuk pertama kalinya. “Sebagai Miss Face of Humanity, aku merasa cocok dengan organisasi dan visi misi Habitat yang juga bergerak dalam Humanity. (Terlebih) latar belakang pendidikan saya adalah arsitektur dan membangun rumah,” katanya.

Pengecatan di tiga daerah tersebut dilakukan bertujuan agar terwujudnya lingkungan lebih rapi, nyaman dan mampu mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga tempat tinggalnya tetap bersih.

Arif Rahman, Camat Mauk menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Habitat dan para relawan atas kehadiran dan seluruh bantuan yang diberikan. “Kurang lebih 10 tahun Habitat hadir di tengah-tengah Kecamatan Mauk dan sudah membangun 800-900 unit rumah. Selain meneyediakan rumah, Habitat juga telah melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan peningkatan ekonomi berupa pembentukan kelompok UMKM, pemberian modal usaha, serta penyediaan sektor usaha kerakyatan baru yang sudah mulai berjalan di salah satu desa kami di Desa Margamulya.”

Di saat yang sama, Habitat juga berkesempatan meluncurkan program terbarunya yakni pembangunan rumah yang menggunakan batako dengan memanfaatkan daur ulang sampah plastik. Peluncuran tersebut ditandai dengan dibangunnya satu rumah yang menggunakan batako tersebut. Konsep bagunan ramah lingkungan ini diharapkan mampu menekan krisis perubahan iklim yang juga mendampaki Indonesia sehingga menurut Susanto diharapkan menjadi proyek utama Habitat Indonesia ke depannya.

 

banner