Jakarta, MajalahCSR.id – Selain melindungi kaki, sepatu juga bisa jadi penambah aksen penampilan yang bikin lebih percaya diri si pemakainya. Tetapi seiring jaman yang berubah, di mana konsumen kini peduli pada tren keberlanjutan, maka jenis sepatu bermaterial ramah lingkungan mulai digandrungi.
Mengutip dari Inhabitat, salah satu sepatu yang mengadopsi gaya hidup keberlanjutan itu adalah BLUEVIEW. Sebagian orang yang mengenal sepatu ini menyebut jika BLUEVIEW adalah salah satu sepatu pertama yang memakai material berkelanjutan karena seluruhnya berasal dari unsur tanaman. Ini juga membuktikan bahwa apapun bisa jadi keberlanjutan jika ada keberanian dari pihak produsen manapun untuk mengupayakan produknya menjadi ramah lingkungan.

BLUEVIEW, sneaker pertama di dunia yang bisa terurai, sehingga bebas limbah. Foto: BLUEVIEW
Ketika tak lagi dipakai, maka seluruh bagian BLUEVIEW bakal sepenuhnya terurai di tanah. Untuk menjadi seperti ini, dibutuhkan waktu lebih dari 6 tahun demi menemukan komposisi material tanaman yang tepat untuk membuat material jahit yang bisa dipakai menjadi sepatu.
Bagian atas sepatu ini terbuat dari hemp atau rami dan benang eucalyptus. Bahan ini bisa menyatu dan disebut Plant Knit sebagai elemen kain berbahan tanaman, dan tentunya mudah meluruh. Selain kedua bahan di atas, bahan lain BLUEVIEW lainnya adalah Tencel (serat kayu) dan katun organik yang jadi material campuran bagian atas sepatu. Sementara bagian alas tersusun dari bahan tanaman yang mirip dengan polyurethane (bahan alas sepatu konvensional) yang juga bisa terurai. Tak cuma material pokoknya, bahkan lem yang dipakai sepatu ini pun ‘biogradeable’.
Sepatu organik ini tak sekedar ramah lingkungan, melainkan juga menarik dari sisi tampilan, sehingga pemakainya bisa tampil modis dan ‘up to date’. Setiap pembelian sepatu, 5% di antaranya akan disisihkan untuk pemeliharaan Monterey Bay Aquarium di kalifornia, AS, dan kebutuhan konservasi laut di sana. Bagaimana, tertarik?