Jakarta, MajalahCSR.id – Desainer produk interior berkelanjutan, Kirei, belum lama ini merilis Air Baffle, produk peredam gema akustik untuk langit-langit ruang yang terbuat dari material daur ulang sepatu dan botol plastik minuman. Desain mereka disebutkan terinspirasi dari Nike Air Max yang dikombinasikan dengan perangkat akustik dari limbah botol plastik PET. Adapun material daur ulang sepatu dari limbah bekerja sama dengan Nike Grind, dan terbuat dari cacahan sepatu yang sudah tak terpakai.
Peredam ini memiliki lubang, sehingga sebagian isi materialnya bisa terlihat. John Stein, pimpinan perusahaan Kirei, mengungkapkan jika produk ini berperforma tinggi dan paling berkelanjutan dari perusahaannya. Inhabitat melansir, dengan mengurangi limbah dan mendukung sirkular umur pakai produk yang lebih lama, Kirei berharap menjadi perusahaan pertama yang mengaplikasikan produk berkelanjutan di jajaran produk interior desainnya.
Desainer produk, Michael DiTulllo, adalah orang di balik desain Air Baffle dari Kirei yang berpengalaman menangani sejumlah produk dari nama-nama populer seperti Google, Honda, dan Converse. DiTullo adalah desainer sepatu, ahli pengemasan, dan juga pakar positioning brand dari Nike, sebelum bergabung sebagai direktur kreatif Krei pada 2019. Pengalaman unik ini yang mendorongnya untuk melakukan pendekatan tak biasa pada produk akustik dari foam untuk kebutuhan lain.
“Dalam perjalanan karierku, aku telah menghasilkan ratusan sepatu untuk Nike, Jordan, Converse, dan produk dari merek lain,” kata DiTullo. “Sangat menyenangkan mendesain produk yang mampu membantu mengurangi sepatu-sepatu tak terpakai dari tempat pembuangan limbah, dan menemukan cara untuk tetap membuat mereka bermanfaat melalui produk akustik arsitektural.”
Air Baffle terbuat dari 12 milimeter EchoPanel dengan model tertutup atau dilengkapi lubang khusus yang secara estetis memperlihatkan bagian dalam. Lubang ini dilengkapi kaca resin anti api yang mendukung sertifikasi perlindungan kualitas udara dalam ruang. Setiap bilah akustik mengandung 40% daur ulang limbah produk bekas pakai di mana keseluruhannya bisa kembali didaur ulang.
Untuk memasangnya digunakan kabel suspensi khusus dan dan dudukan kabel, tanpa tambahan lain. Selain limbah sepatu tadi, setiap peredam akustik tersebut juga berasal dari bahan daur ulang plastic PET, yang diambil dari 235 botol plastik dari tempat pembuangan sampah dan sampah di laut. Limbah botol itu bahkan dikumpulkan sejak 2004. Sejak itu perusahaan sudah mengumpulkan 5.505 ton plastic PET atau sekitar 275 juta limbah botol plastik. Sementar aitu Nike sudah menghasilkan 130 juta pon atau 65 juta kilogram Nike Grind (cacahan sepatu bekas) sejak 1992 lalu.
