banner
Habitat for Humanity Indonesia menggelar Financial Institution Build dengan mengajak para petinggi industri keuangan untuk membangun rumah layak bagi warga tak mampu di kawasan Babakan Madang, Sentul, Bogor. Foto: Istimewa
Berita

Petinggi Finansial dan Habitat Indonesia Bangun Rumah Layak Bagi Warga

146 views

Jakarta, MajalahCSR.id – Habitat for Humanity Indonesia, organisasi kemanusiaan yang membawa misi setiap orang di Indonesia berhak memiliki hunian layak, menggelar “Financial Institution Build” di Babakan Madang, Bogor, pada Sabtu (18/3/2023) lalu.

Financial Institution Build secara khusus menghadirkan para pemimpin dari berbagai institusi keuangan seperti bank maupun asuransi sebagai relawan untuk membangun pondasi 2 rumah baru dan 1 dinding rumah baru bagi keluarga berpenghasilan rendah di Karang Tengah, Babakan Madang, Bogor. FIB kali ini diikuti lebih dari 30 orang.

Seperti diketahui, Babakan Madang, Bogor termasuk salah satu daerah di sekitar Jabodetabek yang ribuan penduduknya masih tinggal di hunian yang tidak layak seperti rumah dengan struktur bangunan yang tidak memadai, tidak memiliki toilet, dan sanitasi yang buruk.

“Kondisi rumah yang kami tempati selama ini secara fisik belum layak huni dan kurang sehat. Untuk dinding rumah kami dari anyaman bilik, kayu dan lantainya itu tanah,” cerita Zainal Abidin, salah satu warga yang rumahnya akan dibangun. Keadaan rumahnya ini yang membuat Zainal dan keluarga khawatir atas keselamatan mereka karena ancaman roboh.

Hal yang sama juga dialami Surya, seorang lansia warga setempat. Ia mengaku tinggal di rumah bekas kandang kambing, sehingga sangat tidak layak huni. “Kalau hujan bocor dan lantai rumah jadi becek,” katanya menggambarkan kondisi hunian tak layak yang keluarganya tempati.

Sejak 2010 lalu, Habitat Indonesia hadir di Babakan Madang dan beberapa desa sekitarnya untuk melakukan berbagai intervensi program seperti pembangunan 970 rumah baru, 12 toilet umum, 309 toilet keluarga, 13 akses air bersih, 10 renovasi sekolah, 28 warung, dan pemberian pelatihan manajemen keuangan dan manajemen usaha.

Namun, meski sudah lebih dari 10 tahun melakukan berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat, isu backlog (kesenjangan antara kebutuhan akan hunian layak dan kemampuan yang tidak memadai untuk memiliki hunian layak tersebut) masih terlihat nyata di Babakan Madang dan sekitarnya.

“Pekerjaan masyarakat disini sebagian besar adalah buruh harian lepas dan petani yang pendapatannya hanya cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak cukup untuk membangun rumah layak,” tutur Susanto, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia. Faktor lainnya juga adalah pandemi yang sempat menyulitkan masyarakat memiliki pendapatan yang stabil sehingga mewujudkan impian memiliki hunian yang layak kurang memadai.

Kegiatan mengajak para pemimpin dari berbagai perusahaan bank maupun asuransi tersebut diharapkan dapat menjadikan mereka tidak hanya sekedar pemimpin di perusahaan masing-masing tetapi juga memberikan pengaruh bagi komunitas di sekitarnya.

“Menurut saya ini tentu sangat bagus, bagaimana hidup di samping Jakarta dapat menyempatkan waktu datang ke desa, memberi masukan kepada saya bahwa sebagai seseorang yang fortunate give back to the society (sebagai orang yang beruntung memberikan sesuatu kepada mereka yang membutuhkan),” kata Martin, salah satu relawan dari bank ternama di Indonesia.

“Menurut saya over all hari ini it is a very good experience (pengalaman yang bagus) buat saya dan teman-teman. Nyangkul, ngiket besi, something new and useful (sesuatu yang baru dan berguna) buat saya, untuk bangun Indonesia kita bangun komunitasnya,” tambah Michael, saudara kembar Martin yang juga relawan dari bank yang sama.

Keduanya berharap keluarga yang mereka bantu memiliki hidup yang lebih baik ke depan, “Hopefully ke depannya mereka bisa punya karir dan path (tujuan) yang bagus, anak mereka bisa punya kehidupan yang lebih baik dari kedua orang tua mereka,” imbuh Michael.

Para pemimpin bank dan asuransi diharapkan, melalui kegiatan ini mereka tidak hanya membangun rumah layak bagi yang membuthkan akan tetapi juga menjadi bentuk keterlibatan mereka sebagai agen perubahan bagi Bangsa.

“Di kegiatan Financial Institution Build ini saya melihat semangat para pemimpin yang sangat luar biasa. Saya berharap tahun depan Habitat dapat mengadakan kegiatan yang sama dengan jumlah pemimpin yang lebih banyak untuk membantu masyarakat yang tidak mampu mendapatkan rumah layak dengan jumlah yang lebih banyak,” pungkas Susanto.

banner