Jakarta – Majalahcsr. Pulau Pari sebagai bagian dari kepulauan seribu mulai dilirik oleh wisatawan. Potensi pariwisata ini sayangnya masih belum dilengkapi dengan sarana air bersih yang memadai.
Padahal dengan adanya geliat pariwisata, maka perekonomian di daerah ini akan terangkat. Otomatis kehidupan masyarakat juga akan jauh lebih baik.
Salah satu yang berusaha mengakselerasikan kebutuhan ini dengan pihak swasta adalah Indonesia Global Compact Network (IGCN). Bekerjasama dengan Universitas Pancasila (UP)untuk teknologi penjernihan air, IGCN berencana untuk memberikan akses air bersih di Pulau Pari.
Dikatakan oleh Sekretaris IGCN Josephine Satyono, saat ini pulau Pari menggunakan penjernih air atau Reverse Osmosis (RO) yang mahal. Sehingga dengan kerjasama ini akan lebih dimudahkan untuk pengelolaan air di pulau-pulau kecil.
“Kalau di produksi masal pasti lebih murah, tidak bisa sendiri, tapi harus bersama-sama,” ujarnya disela-sela acara Peran Perguruan Tinggi Dalam Rangka Mendukung Program Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 di Universitas Pancasila Jakarta, selasa (12/12).
Sebelumnya IGCN juga telah bekerjasama dengan Unesco untuk akses air di pulau-pulau kecil. Untuk pulau Pari sendiri, ditargetkan tahun depan sudah mulai dialiri oleh air bersih hasil kerjasama dengan UP ini.