- Skilled Youth Program tahap III bekali keterampilan softskill dan hardskill bagi lebih dari 300 peserta muda
- Bekerjasama dengan tiga pemerintah daerah: Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bandung. Program ini telah berjalan 3 tahun, dengan total lebih dari 800 penerima manfaat
- BPS: Jawa Barat menjadi daerah dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi
Menurut data Kementerian Bapenas Indonesia akan mengalami fase bonus demografi pada 2030 – 2040. Fase ini hanya datang sekali dan sangat sulit untuk kembali terulang. Jepang pernah mengalami situasi ini di dekade 1980-an. Negara matahari terbit ini berhasil memaksimalkan bonus demografi. Alhasil, pertumbuhan ekonominya makin melesat dan sejajar dengan negara-negara maju lain. Meskipun pertumbuhan ekonomi jepang kini stagnan, karena didominasi golongan tua, namun mereka sudah di posisi negara maju dan makmur.

Bonus demografi adalah kondisi jumlah usia produktif dua pertiga lebih banyak dibanding populasi lain. Kondisi ini yang dinilai masa keemasan sebuah negara. Bila potensi di periode ini dimaksimalkan, Indonesia kelak berkesempatan setara secara kualitas dengan negara maju lain. Di sisi lain, pemerintah masih bergelut dengan ketersediaan lapangan kerja dan angka pengangguran. Melihat kondisi ini, Citi Foundation bersama Indonesia Business Links (IBL) memprakarsai program Skilled Youth yang ditujukan untuk siswa SMK.
Pada 2019 ini merupakan tahun ketiga dilaksanakannya program Skilled Youth. Pada tahap ketiga ini berhasil melibatkan 384 generasi muda berusia 15-24 tahun selama periode Agustus 2018 sampai Juli 2019. Secara total Skilled Youth Program telah dijalankan selama 3 tahun dan berhasil memberikan manfaat dan dampak positif terhadap lebih dari 800 generasi muda di kawasan industri. Program ini merupakan bagian dari komitmen global “Pathways to Progress’”yang diinisiasi oleh Citi Foundation dan bertujuan memberikan dampak positif kepada 500.000 anak muda di seluruh dunia termasuk di Indonesia hingga 2020.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 6,82 juta orang. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu sebesar 8,63%. Dari segi presentase berdasarkan wilayah, Jawa Barat menjadi daerah dengan TPT tertinggi di Indonesia dengan jumlah sebesar 7,73% dari total pengangguran nasional. Skilled Youth Program telah terlaksana lewat kerja sama antara Citi Indonesia dan IBL dengan tiga pemerintah daerah: Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bandung.

Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro, mengatakan, “Dalam upaya pemanfaatan bonus demografi, pemerintah akan berfokus pada investasi SDM dan kapital. Intervensi kebijakan dilakukan berdasarkan siklus hidup. Investasi SDM didorong ke arah: (1) peningkatan jaminan kesehatan dan perbaikan nutrisi; (2) perluasan pendidikan menengah universal; (3) peningkatan akses dan kualitas pendidikan tinggi; dan (4) peningkatan produktivitas angkatan kerja dan usia lanjut.
Sementara investasi capital, menurut Bambang, didorong ke arah: (1) pengembangan produk tabungan, deposito, saham, dan jenis investasi jangka panjang lainnya; (2) stabilitas politik dan ekonomi; (3) sistem perbankan dan investasi yang mumpuni; dan (4) sistem pensiun yang berkesinambungan. Intervensi khusus juga diperlukan untuk menyelesaikan persoalan tingkat NEET (not in education and employement) usia muda, partisipasi kerja perempuan, lapangan kerja berkualitas, pengembangan SDM, literasi sistem keuangan dan investasi.
Di lain pihak, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, Citi menaruh perhatian penting terhadap generasi muda dalam program sosial kemasyarakatan. Salah satunya melalui Skilled Youth Program tahap III ini. Program ini mendukung kalangan muda Indonesia meraih kesempatan untuk meraih ekonomi lebih baik berkat peningkatan kompetensi diri yang telah diperoleh sehingga siap menjadi tenaga kerja ataupun wirausahawan muda handal. Citi berharap inisiatif yang dilaksanakan secara berkesinambungan ini dapat turut berkontribusi dalam hal penurunan jumlah pengangguran di Indonesia, terutama di wilayah yang menjadi target program.

Program Skilled Youth angkatan ketiga ini periode Agustus 2018 sampai Juli 2019. Pesertanya berusia 15 – 24 tahun. Acara Closing Ceremony yang digelar Kamis (25/7/19) di Hotel Le Meridien, kawasan Sudirman Jakarta Pusat. Hadir dalam acara tersebut Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Nasional RI, Bambang PS Brodjonegoro. Ketua Dewan Pembina dan pendiri Indonesia Business Links, Heru Prasetyo, dan CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi. Pada acara tersebut juga ada beberapa siswa yang memamerkan produk hasil kreasi mereka.
Menurut salah satu peserta entrepreneurship, Muhammad Salman,”Citi tidak memberikan bantuan modal, tapi lebih ke pelatihan dan pendampingan.” Dengan pendampingan tersebut, usaha pertanian kapulaga yang dijalaninya sangat berkembang. Salah satu manfaat yang didapat adalah perluasan pasar produk yang selama ini terbatas. Salman kini mampu memasok beberapa pabrik kosmetik meskipun kapasitas produksinya masih terbatas. Bahkan, karena permintaan yang sangat tinggi, Salman mengaku berupaya memperluas lahan pertaniannya dengan menyewa lahan milik warga yang terbengkalai.