Kebutuhan terhadap akses air bersih adalah hak setiap warga negara. Hal ini diamanatkan pula di poin ke 6 Sustainablity Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu “Clean Water and Sanitation”.
Air bersih dan berkualitas adalah kebutuhan primer manusia. PT Adhya Tirta Batam (ATB) yang merupakan perusahaan konsesi yang ditunjuk Otorita Batam selama hampir 25 tahun (1995 – 2020) merupakan penyedia layanan air bersih di Batam. Kerja keras dengan menyediakan akses air bersih bermutu tinggi dan di atas standar menjadikan PT ATB untuk kedua kalinya meraih penghargaan bergengsi SNI Platinum Award 2019. Penghargaan ini kian membuktikan, PT ATB adalah perusahaan air bersih terbaik di Indonesia.
“(Penghargaan) Ini adalah hadiah untuk Batam. Kami memberikan yang terbaik, dan mendedikasikannya kepada para pelanggan setia kami,” cetus Presiden Direktur ATB Benny Andrianto Antonius usai menerima penghargaan.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Menteri Riset Dan Teknologi /Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, di Balai Kartini Jakarta, Rabu (20/11/2019) malam lalu.
Pada malam penganugerahan itu, ada tiga perusahaan yang menerima penghargaan tertinggi dari Badan Standarisasi Nasional (BSN). Yang membanggakan, ATB adalah satu-satunya perusahaan daerah yang berhasil mendapat apresiasi tertinggi dari negara.
Seperti diketahui, SNI Award merupakan penghargaan tertinggi dari pemerintah Republik Indonesia kepada organisasi yang dinilai telah menjalankan sistem manajemen operasional yang baik dan telah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara konsisten.
Secara keseluruhan ada 188 perusahaan dan organisasi yang masuk daftar awal penghargaan SNI Award pada 2019. Namun, hanya 146 perusahaan dan organisasi yang lolos verifikasi. Selanjutnya dalam tahap penilaian, 93 perusahaan dinyatakan lolos site evaluation.
Dari 93 perusahaan, hanya 69 organisasi dan perusahaan yang mendapat penghargaan dan hanya 3 penerima SNI Award peringkat Platinum. Diantaranya ATB, Pertamina Lubricant dan Petrokimia Gresik.
Prestasi ini cukup membanggakan untuk Batam. Pasalnya ATB sebagai perusahaan yang mengelola air bersih di Batam mampu berdiri sama tinggi dengan BUMN raksasa dan perusahaan multinasional lainnya.
Dalam sambutannya Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi, Bambang PS mengatakan, “Kita harus mampu menjaga kredibilitas penghargaan yang diserahkan. SNI Award harus memberikan nilai tambah dan berdampak positif bagi penerimanya. Sehingga penerima SNI Award menjadi perusahaan atau organisasi yang unggul di level nasional maupun internasional.”
Keberhasilan ATB meraih apresiasi tertinggi ini tak lepas dari dukungan Pemerintah Kota Batam dan BP Batam. ATB bersinergi dengan BP Batam dan Pemko Batam untuk terus menerus meningkatkan kulitas pelayanan air bersih di Batam.
Tahun ini, ATB mengedepankan Enterprise Resource Planning (ERP) atau Perencanaan sumber daya perusahaan sebagai produk unggulan. ATB membangun sistem ERP nya secara mandiri, dan tentu saja berbeda dengan ERP yang pernah dibangun oleh pihak lainnya.
Menurut Benny, ERP ATB mampu meningkatkan efisiensi karena mendekatkan jarak antara pelaksana lapangan dan Back Office. Koordinasi yang efisien ini membuat ATB mampu meningkatkan performanya menjadi jauh lebih efektif dan efisien. “Sistem ini mempercepat proses kerja dan jauh lebih sederhana,” jelas Benny.
Setelah dua kali meraih SNI Platinum Award, ATB berpeluang untuk meraih SNI Grand Platinum Award tahun mendatang. Grand Platinum Award hanya akan diberikan kepada perusahaan atau organisasi yang secara konsisten mempertahankan raihan SNI Platinum Award selama 3 kali berturut-turut. “Semoga tahun depan ATB dan Batam masih mendapat kesempatan meraih Platinum ketiga, sekaligus mendapatkan Grand Platinum,” harap Benny menutup pembicaraan.
