banner
Komponen elekrtonik jam pintar yang bisa terurai dalam air dan dikembangkan pakar dari Universitas Tianjin, China. Foto : ACS Applied Materials & Interfaces 2021
Ragam

Ajaib, Komponen Jam Pintar ini Bisa Terurai dalam Air Selama 40 Jam

492 views

MajalahCSR.id – Piranti elektronik kecil seperti pendeteksi kebugaran, smartwatch atau jam pintar termasuk gawai popular saat ini selain telepon genggam. Namun, di balik itu timbul masalah lain. Apalagi kalau bukan limbahnya.

Para penyuka gawai atau gadget biasanya membuang piranti mereka untuk produk atau model baru. Akibatnya, jutaan ton limbah elektronik terkumpul tiap tahunnya. Namun, belum lama ini, Universitas Tianjin di China, berhasil mengembangkan komponen utama elektronik yang bisa terurai di dalam air.

Para pakar teknologi di sana berhasil mengembangkan bahan nano komposit berbasis logam zinc atau seng. Mengutip dari intelligentliving, material ini ternyata bisa terurai di dalam air dan mampu dikembangkan menjadi sirkuit elektronik temporer. Meski demikian, konduktivitas yang dihasilkan menurut tim peneliti, masih belum bisa untuk memenuhi kebutuhan perangkat konsumen.

Oleh sebab itu, para ahli mencoba menambahkan kabel nano perak pada perangkat nano komposit untuk mengatasi kekurangan, menjadikannnya lebih konduktif. Campuran ini lalu diproses ke dalam bentuk polimer yang bisa terurai yang dikenal sebagai polyvinyl alcohol. Sementara sirkuit elektronik dipadatkan melalui reaksi kimia yang dipicu oleh tetesan air.  

Proses ini bermuara pada papan sirkuit nano komposit yang diletakkan ke dalam wadah (casing) yang terbuat dari polimer terurai. Pada akhirnya, sensor bisa mengukur level oksigen dan tekanan darah, denyut jantung, serta menghitung jumlah langkah kaki yang merupakan bagian dari fungsi jam pintar.  

Lalu apakah jam pintar ini bakal tahan terpaan cairan keringat jika dengan air saja bisa terurai? Jawabannya adalah iya. Selama uji coba, prototipe  perangkat dapat bertahan terhadap tetesan keringat. Yang jelas, ketika perangkat seluruhnya tenggelam dalam air, sirkuit dan selubung casing sepenuhnya terurai dalam waktu 40 jam. Pengecualian hanya terjadi pada elemen resistor dan kapasitor yang terintegrasi pada sirkuit, layar OLED, dan mikrokontroler.  

Prototipe ini masih jauh dari jensi jam pintar yang selama ini ada. Para periset percaya penelitian ini akan terus berkembang sehingga menemukan formula yang tepat untuk menjadi jam tangan pintar yang kemampuannya sebanding, sekaligus ramah lingkungan.  Studi ini sudah dipublikasikan dalam jurnal ACS Applied Materials and Interfaces pada 5 Juli 2021 lalu.

banner