MajalahCSR.id – Nyaris rata-rata orang dewasa menyukai kopi. Minuman ini memang tak hanya untuk diteguk, melainkan juga bermuatan sosial dan bahkan ekonomi yang tinggi. Acara minum kopi bareng atau diistilahkan ngopi nongkrong, lumrah dilakukan masyarakat dari mulai kota besar hingga pelosok sebelum pandemi. Biasanya ada aktivitas lain yang menyertai, mulai sekedar bersosialisasi, hingga interaksi bisnis, rapat, atau aktivitas pekerjaan di sela ritual menyeruput kopi.
Kebiasaan masyarakat mengonsumsi kopi ternyata berdampak lain: limbah ampas. Sebagai contoh, konsumsi kopi global menghasilkan 250.000 ton ampas kopi per tahunnya. Jumlah limbah yang tentunya tidak sedikit.

Sepatu Boots Xpresole Panto Besutan CCILU yang Terbuat dari Limbah Ampas Kopi dan Tahan Air serta Lumpur. Foto : CCILU
Menyikapi dampak ini, perusahaan alas kaki yang juga pemenang penghargaan, CCILU, mengubah ampas kopi menjadi material alam seperti kulit dan benang untuk mendesain sepatu boot anti air unik keberlanjutan yang dinamai Xpresole Panto. Yang membuatnya impresif, proses pembuatan satu pasang boots mampu menyerap 15 cangkir ampas kopi.
Mengutip Intelligentliving, pertama ampas kopi yang sudah dikumpulkan masuk ke dalam proses pengeringan. Setelah benar-benar kering, diubah jadi bentuk pellet melalui teknologi internal yang sudah dipatenkan. Beberapa dari pellet ini diubah jadi benang untuk bahan kain. Sementara sisa pellet menjadi material tambahan untuk memperhalus bentuk dan menambahkan pernik pada sol luar dan bahan lapisan.
Desain Xpresole Panto juga sangat diperhatikan, sehingga terlihat apik, simpel, dan kekinian. Oleh karena merupakan boots khusus untuk kondisi basah seperti hujan, maka sepatu ini anti air, anti lumpur, tahan lama, ringan, memungkinkan kaki bernapas, bisa dibersihkan dalam mesin cuci, dan sol karet yang berdaya cengkram kuat.

Sepatu Boots Xpresole Panto Besutan CCILU yang Terbuat dari Limbah Ampas Kopi. Foto : CCILU
Sebagai tambahan, Xpresole Panto meraih penghargaan Desain kategori A, lalu Red Dot Best of The Best, dan penghargaan berngengsi lainnya iF Award di tahun ini.
Yang menjadi sangat menarik, nyaris seluruh bagian Xpresole Panto menggunakan limbah kopi dan sol EVA alami, kecuali tekstur renda yang terbuat dari 100% daur ulang botol PET. Pada bagian dalam, sol dalam yang bisa dilepas terbuat dari busa Ortholite yang fleksibel dan benang ampas kopi yang membuat kaki penggunanya tetap kering dan nyaman. Selain itu, bahan dalam sepatu pun anti mikroba dan anti bau, sehingga membuat pemakainya bebas bergerak.
Selain kuat, dan mudah di perawatan, boots ini juga disebutkan sangat ringan, sehingga memungkinkannya mengambang di atas permukaan air. Dengan warna-warna alam, boots ini ditawarkan di laman Kickstarter dengan harga early bird US$89 dan tambahan US$25 untuk mendapatkan kaos kaki yang juga berbahan daur ulang limbah ampas kopi.