banner
Berita

Citi dan IBL Dukung Kemandirian Finansial Bagi Generasi Muda melalui Skilled Youth Program Tahap II   

1329 views

Jakarta – Majalahcsr. Dominasi kaum muda untuk menjadi pemimpin dan penggerak bangsa sudah didepan mata. Diprediksi pada tahun 2030 mendatang, generasi milenial ini akan merajai Indonesia.

Sayang, jika dilihat pada kenyataannya, peluru generasi milenial menuju dunia pertempuran dimasa mendatang dirasa masih kurang. Bahkan cenderung mengkhawatirkan.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di usia 15-24 tahun mendominasi jumlah keseluruhan pengangguran yang ada. Bahkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi terjadi pada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang digadang-gadang sebagai sekolah siap kerja. Dengan jumlah 11,41% dari total 7,04 juta pengangguran per Agustus 2017.

Melihat kenyataan ini, pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi agenda penting yang kerap dicanangkan pemerintah, serta menjadi bagian dari pengimplementasian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs).

Citi Indonesia (Citibank) melalui payung kegiatan kemasyarakatannya Citi Peka (Peduli dan BerKarya) bersama lembaga nirlaba Indonesia Business Links (IBL), kembali menggelar Program Skilled Youth tahap II. Bagi Citi, program ini merupakan bagian dari komitmen 50 tahun dedikasi Citi untuk Indonesia dan secara global, merupakan implementasi dari inisiatif Pathways to Progress yang dilaksanakan di berbagai negara di dunia.

“Tahun lalu, kami mengumumkan ekspansi global dari Pathway Progress yang diiniisiasi oleh Citi Foundation,” ujar CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, Rabu (25/7).

Dok. Citi

Di Indonesia, komitmen ini dijelaskan Batara di wujudkan melalui kerjasama dengan lembaga nirlaba, Indonesia Business Link (IBL), dalam menghadirkan Skilled Youth Program. Program ini berorientasi pada terbukanya kesempatan ekonomi yang lebih baik bagi generasi muda melalui peningkatan kapasitas dalam mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga kerja siap kerja, maupun menjadi seorang wirausaha yang handal.

Kesempatan ekonomi ini berupa mengurangi pengangguran di kalangan generasi muda muda  usia  16 -24  tahun di kota-kota besar di dunia termasuk Indonesia. Pathways to Progress merupakan  komitmen  filantropi  terbesar  sepanjang  sejarah  dari  Citi  Foundation,  dengan investasi  tambahan sebesar US$100  juta untuk memberikan dampak positif dan impact bagi 500.000 anak muda di seluruh dunia hingga tahun 2020.

Country Head Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki menjelaskan bahwa saat ini di dunia, termasuk di Indonesia, terdapat 1,2 miliar anak muda, dimana 156 juta memiliki pekerjaan namun masih hidup di bawah garis kemiskinan. Walaupun 71 juta anak muda yang tidak memiliki pekerjaan, namun angka ini 3x lebih banyak dibandingkan pengangguran usia dewasa.

“Inilah yang menjadi dasar bagi Citi untuk berkomitmen dan berupaya membantu generasi muda di berbagai kota di dunia untuk meningkatkan kapabilitas dan wawasan mereka agar relevan dengan kebutuhan dan tren di pasar saat ini,” paparnya.

Kolaborasi yang dilakukan Citi Indonesia bersama IBL merupakan contoh kemitraan multi-pihak dalam mendukung penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang diusung pemerintah. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa pengangguran kaum muda akan teratasi bila sektor bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat sipil dan akademisi dapat bekerjasama dari sisi peningkatan kapasitas, membuka peluang kerja, mendorong kewirausahaan, serta menciptakan lingkungan yang kondusif.

Dok. Citi

“Menggunakan pendekatan Skilled Youth-Bekerja dan Skilled Youth-Berwirausaha, program Skilled Youth memberikan kesempatan bagi pemuda untuk meningkatkan kapasitas, guna membuka kesempatan ekonomi yang lebih baik bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya,” jelas Ketua Dewan Pembina Indonesia Business Links Heru Prasetyo.

Program Skilled Youth tahap II bertujuan untuk memberdayakan potensi ekonomi para pemuda berusia 16-25 tahun termasuk siswa SMK yang berlokasi di Bekasi, Cikarang dan Karawang melalui  peningkatan kemampuan baik soft-skill maupun hard-skill, pendampingan bisnis kewirausahaan serta bimbingan kerja. Dengan dukungan Citi Foundation, program yang telah berlangsung sejak Agustus 2017 hingga Juni 2018 ini telah berhasil menjangkau 249 pemuda, melampui target yang ditetapkan sebelumnya sebanyak 200 peserta.

Program Officer IBL, Mohamad Fahmi mengatakan, program ini membekali para siswa dengan soft skill dan hard skill, juga financial literacy. Selain itu siswa diajarkan bahasa inggris untuk mengemukakan ide agar berani tampil di tengah masyarakat global.

“Untuk keberlanjutannya kami buat investor forum,” terangnya.

Dampak kepada para siswa diakui sangat banyak. Mereka bisa membangun karakter yang baik, percaya diri, juga mengelola emosi. Bahkan mereka sekarang juga mempunyai motivasi untuk berkembang.

Dok. Citi

 

 

banner