Setelah Yogyakarta, Sleman, Klaten, Magelang, dan kawasan Danau Toba, kini Kota Tua Jakarta menjadi tujuan “Young Entrepreneur Gathering 2019”. Acara yang digagas UNESCO Jakarta dan Citi Foundation ini diadakan pada 26 – 28 April 2019 di Museum Bank Indonesia, Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat.
“Young Entrepreneur Gathering 2019” merupakan bagian dari Creative Youth at Indonesian Heritage Sites yang didanai oleh Citi Foundation. Program ini adalah dukungan terhadap pengembangan bisnis bagi 400 wirausaha muda untuk mengambil manfaat dari situs-situs warisan budaya dan destinasi wisata di Indonesia.
Citibank dan UNESCO telah menjalankan program ini sejak 2017 dengan menginisiasi pelatihan bisnis, digital marketing, financial literacy, serta pengembangan branding usaha. Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki mengatakan, “Dengan mengadakan program ini di Kotatua Jakarta, kami berharap bisa memperluas manfaat program, baik secara geografis maupun kuantitas terhadap wirausaha muda penerima manfaat. Harapannya, para wirausaha muda ini dapat berkontribusi pada kondisi ekonomi setempat dan meningkatkan pendapatan dari bisnis sukses mereka.”
Sejak tahun lalu Pusat Data Arsitektur menyeleksi praktisi kesenian serta wirausaha muda di kawasan Kota Tua Jakarta calon penerima manfaat program Creative Youth at Indonesian Heritage Sites. Dari seleksi itu didapat 100 seniman dan wirausaha muda berusia 18 sampai 35 tahun, yang tersebar di wilayah Glodok, Pekojan, Kotatua Jakarta Utara, Kotatua Jakarta Barat. Mereka bergerak di 10 sektor industri kreatif, yakni kuliner, musik, kerajinan tangan, seni pertunjukan, wisata berbasis komunitas, desain produk, seni murni, obat-obatan tradisional, produk fashion, dan kecantikan.
Selama tiga hari penyelenggaraan Young Entrepreneur Gathering, diharapkan terbangun jejaring di antara para wirausaha muda. Selain itu, program ini mendorong munculnya inovasi kreatif dalam mengembangkan bisnis yang terinspirasi nilai-nilai budaya dan sejarah Kotatua. Seratus orang penerima manfaat ini akan mengikuti mini workshops dan diskusi dari penerima manfaat lain asal Yogyakarta, Jawa Tengah, dan dari kawasan Danau Toba. Hasilnya, dengan menyelenggarakan Pasar Muda Kreatif.
Pasar Muda Kreatif yang terbuka untuk umum dan berlangsung selama tiga hari. Ragam acara akan menyajikan banyak pertunjukan serta aktivitas bersama dengan para wirausaha muda kreatif yang ada di Kotatua. Informasi terkini mengenai program dapat disaksikan dari akun sosial media @kitamudakreatif yang berfungsi juga menjadi sarana promosi untuk produk dan jasa dari para anak muda penerima manfaat.