banner
Second Sun, perahu layar konsep dari limbah plastik di laut besutan desainer Cesar Pieri dan Furf Design Studio. Foto: Furf Design Studio via Inhabitat
Ragam

Dari Limbah Laut Kembali jadi Manfaat di Laut

319 views

Jakarta, MajalahCSR.id – Bermacam cara orang mengolah limbah plastik di laut agar tak lagi membahayakan habitat perairan. Ada yang mengubahnya menjadi bahan pakaian, sepatu, asesoris, mebel, dan masih banyak lagi. Agak berbeda dengan yang lainnya, perusahaan ini justru memanfaatkan limbah-limbah plastik itu jadi benda yang kembali dipakai di laut: perahu boat.

Dilansir oleh Inhabitat, Rabu (14/12/2022), ide ini datang dari seorang desainer bernama Cesar Pieri, dan perusahaannya, Furf Design Studio. Mereka akhirnya menemukan cara lain pada upaya daur ulang sampah melalui ide yang lebih segar, dan hasilnya ciamik: perahu layar konsep bernama Second Sun. Bahtera plastik ini ternyata bermaterialkan dari sampah plastik pencemar laut.    

Second Sun punya dua bagian yang berbeda. Sampan yang terlihat transparan, serta layar bulat kuning yang merepresentasikan “matahari kedua”. Bagian sampan atau yang mengapung di permukaan air bergaya transparan, sehingga sambil berlayar di perairan dangkal, kehidupan bawah laut dan gerakan ombaknya dapat terlihat dengan jelas oleh si penumpang. Pengalaman berlayar pun jadi lebih seru karena ada pemandangan yang berbeda dibandingkan perahu layar konvensional.

Bagian transparan itu ternyata terbuat dari biopolymer berbasis alga, sementara struktur internal (rangka) terbuat dari limbah plastik yang diangkat dari perairan. Seperti diketahui, limbah plastik sudah bertahun-tahun jadi racun habitat perairan karena volumenya yang makin bertambah. Jumlah limbah plastik bahkan diperkirakan mencapai 85% dari semua jenis sampah di lautan. Ironisnya, di mana produksi sampah ini makin bertambah, hanya 9% yang mampu kembali dimanfaatkan sebagai bahan dasar produk baru.

Jika perahu layar konsep Second Sun ini sukses secara market, maka kita bisa berharap, salah satu jalan keluar permasalahan limbah plastik di lautan perlahan tapi pasti mulai tersolusikan. Sementara penanganan limbah terus dilakukan, di sisi lain desain produk inovatif yang nir polutan pun harus terus dikembangkan. Alhasil, solusi pada masalah ini bisa cepat teratasi karena dilakukan dari dua sisi pendekatan: pengurangan dan pencegahan limbah plastik. Tentunya semua itu akan bermuara pada masa depan bumi kita yang tetap lestari.

banner