Seorang ahli mesin di Kota Davao, Filipina berhasil menyulap sampah plastik menjadi kursi warna-warni yang unik. Masyarakat Filipina memang dikenal sebagai pekerja keras yang efisien, banyak akal, dan berbakat di semua bidang dan industri. Termasuk Winchester Lemen, yang kini menggarap proyek Envirotech Waste Recycling yang memproduksi kursi anak ini.
Awalnya, Lemen mengumpulkan sampah plastik, memecah, membersihkan, melumerkan, lalu membentuknya menjadi meja dan kursi. Proses berikutnya adalah merakit, mengamplas, dan mengecatnya dengan warna-warna cerah yang disukai anak-anak. Prototipe yang dibuatnya ternyata diminati pengunjung yang datang ke pabrik tempat Lemen bekerja. Tak tanggung-tanggung, ia memesan 200 kursi. Momentum tersebut membuat Lemen memutuskan untuk menggarap serius proyek daur ulang tersebut.

Data program lingkungan nasional Filipina menunjukkan, negara ini menghasilkan rata-rata 6.875,84 ton plastik setiap hari. Proyek Lemen ini bukan hanya mengurangi jumlah sampah plastik tapi juga memberikan keuntungan bagi anak-anak sekolah. “Dengan memanfaatkan limbah plastik ini, kami menghemat pohon berusia tiga tahun, yang biasanya digunakan untuk membuat satu kursi sekolah,” ungkap Lemen seperti dikutip Readersportaltoday.
Pemerintah Kota Davos memberikan apresiasi dengan mengagendakan dana hijau untuk proyek khusus ini.