Membangun sebuah bisnis pastilah tidak mudah. Tak di jaman dulu, tidak pula di jaman sekarang. Meskipun peran teknologi turut membantu berkembangnya sebuah bisnis, selalu saja ada hal-hal yang jadi batu sandungan. Salah satunya model bisnis baru, social entrepreuner.
Salah satu kendala yang umumnya terjadi dalam bisnis adalah permodalan. Bank DBS melalui DBS Foundation menginisiasi program kompetisi Social Impact Prize. Program ini merupakan penghargaan bagi pelaku start up di bidang sosial dan atau lingkungan guna mendapatkan dukungan dana senilai 150.000 dolar Singapura. DBS Foundation sendiri merupakan yayasan yang berpusat di Singapura dan khusus memberikan dukungan bagi kewirausahaan.
DBS Foundation akan mengadakan roadshow di beberapa negara, termasuk Indonesia, untuk mensosialisasikan kompetisi itu. Roadshow di Indonesia akan dilaksanakan di dua kota, yaitu Jakarta di Prasetiya Mulya Business School (PMBS) – Prasetiya Mulya University pada 24 September dan Bandung di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 26 September.
“Social Impact Prize” dari DBS Foundation bertujuan menemukan solusi bisnis berkelanjutan, terukur dan kreatif dari seluruh dunia, yang dapat membantu mengatasi masalah sosial serta menjadikan kota lebih terbuka, sehat, dan hijau di masa depan. Kompetisi ini menawarkan hadiah senilai 150.000 dolar Singapura, termasuk uang tunai senilai 100.000 dolar Singapura. Selain itu, pemenang akan mendapat dukungan non-material dalam bentuk program peningkatan kemampuan dan mentoring oleh manajemen senior DBS ditambah peluang untuk melakukan branding dan profiling. Pendaftaran kompetisi ini dibuka hingga 17 November 2019, pukul 23.59 (waktu Singapura) di laman go.dbs.com/SIP.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai lomba itu, lihat atau https://www.smu.edu.sg/lky
Anggota Dewan Pengurus DBS Foundation Karen Ngui, dalam keterangan tertulisnya menyatakan, program “Social Impact Prize” dari DBS Foundation bertujuan mendorong kiprah wirausahawan yang peka terhadap permasalahan sosial di seluruh dunia. Dengannya, mereka mengembangkan solusi bagi masalah sosial mendesak yang dihadapi lintas generasi, serta untuk mendorong bisnis inovatif untuk melakukan kebaikan.