banner
Delegasi Uni Eropa melakukan penanaman mangrove di kawasan Taman Wisata Alam mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (17/10/2021). Foto : Istimewa
Liputan

Enam Duta Besar Eropa Tanam 75 Pohon Mangrove di TWA – Angke

577 views

MajalahCSR.id – Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk di Jakarta Utara, Minggu (16/10/2021), kedatangan enam tamu dari Kedutaan Besar Uni Eropa.  Mereka adalah  Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Igor Driesmans, Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Jari Sinkari, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Lambert Grijns, Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, dan Ina Lepel, Duta Besar  Jerman untuk Indonesia. Maksud kedatangan mereka untuk melakukan penanaman mangrove di kawasan TWA. Kegiatan yang disebut “Mangrove Plantation Trip” juga diikuti oleh Delegasi Uni Eropa dari Rumania, Perancis, Belgia, Denmark, Austria, dan Republik Ceko.

Kedatangan mereka disambut Andhika Rauli Danangputra, Wakil Direktur TWA Kapuk dan Jessica Novia, Co-Founder sekaligus Chief Creative Officer. Dalam sambutannya, Duta Besar Piket menyampaikan, penanaman mangrove ini menjadi rangkaian terakhir dari kegiatan Pekan Diplomasi Iklim 2021 Uni Eropa, yang dimulai pada 11 Oktober lalu. Mangrove sendiri merupakan ekosistem yang tumbuh sepanjang garis pantai tropis dan sub tropis.

Penanaman mangrove ini merupakan salah satu aksi nyata untuk mengatasi perubahan iklim, dan sebagai salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global yang diprediksi mencapai 1,5°C dalam beberapa tahun ke depan.

“Menanam mangrove sangat penting karena dapat menyimpan karbon yang memicu pemanasan global. Dengan menanam mangrove berarti kita telah membantu mengurangi laju pemanasan global. Indonesia dan beberapa negara bagian lainnya telah kehilangan mangrove setiap tahunnya yang secara tidak langsung juga menghilangkan penyerap karbon potential. Sangatlah penting untuk segera dilakukan pemulihan melalui restorasi mangrove,” papar Pinket dalam sambutannya.

Sementara itu, Andhika Rauli Danangputra menjelaskan bahwa kawasan konservasi mangrove yang beralamat di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara ini, sangat dibutuhkan, karena Jakarta kekurangan lahan hijau terbuka. Apalagi Jakarta memiliki tingkat polusi udara yang tinggi serta mulai mengalami erosi dan abrasi garis pantai. “Lahan mangrove terbesar berada di Sumatera. Untuk di TWA ini mangrove berada di lahan seluas 99,82 hektar,” jelasnya.

Setidaknya 75 pohon mangrove ditanam oleh Vincent Piket bersama Delegasi Negara Anggota Uni Eropa. Sebelumnya, rombongan juga diajak berkeliling menyaksikan keanekaragaman hayati yang ada di TWA Angke menggunakan speed boat.

banner