banner
Head of Regional Corporate Affairs Gojek Central West Java, Mulawarman (Tengah), menyerahkan bibit pohon bakau hasil konversi Pohon Kolektif GoGreener kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto (ketiga dari kanan), disaksikan Head of Regional Public Policy & Government Relation Gojek Central West Java, Saiful Bakhtiar (kanan), serta Mitra-mitra Gojek Semarang di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng. Foto : Istimewa/Gojek
Liputan

Gojek Tanam 1.000 Bibit Pohon di Jateng Guna Kampanye GoGreener

1417 views

MajalahCSR.id – Gojek kini mempermudah konsumen untuk berpartisipasi secara aktif  mengurangi jejak karbon lewat tanam pohon. Untuk itu Gojek meluncurkan fitur Pohon Kolektif #GoGreener. Fitur ini memungkinkan konsumen untuk berkontribusi pada lingkungan melalui  pohon sambil melakukan perjalanan atau bepergian.

Di tahap awal peluncuran fitur Pohon Kolektif GoGreener, Gojek menanam 1.000 bibit pohon di Konservasi Mangrove Pesisir Bedono, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Penanaman dilakukan  oleh Karyawan Gojek, Jejak in, masyarakat sekitar serta Mitra-Mitra Gojek Semarang di bulan Ramadan ini.

Penanaman akan berlanjut setiap periode 3 bulan sekali di lokasi sama, lalu menyusul lokasi-lokasi lainnya. Sebelumnya lewat fitur GoGreener Carbon Offset, Gojek dan konsumen telah berhasil menanam lebih dari 5.000 pohon di 13 lokasi berbeda yang tersebar di seluruh Indonesia.

Gojek yang diwakilkan oleh Rian T Laksono, District Head Gojek Semarang, bersama Jejak.in menyerahkan bibit pohon bakau secara simbolis kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto, Jumat (15/4/2022), di Kantor DLHK Provinsi Jateng. Bibit Pohon bakau ini merupakan hasil konversi dari jumlah penggunaan fitur #GoGreener yang ditanamkan secara berkala di seluruh Indonesia.

“Teknologi bisa memberi dampak positif pada lingkungan, karena itu kami termotivasi untuk terus berinovasi menghadirkan fitur Pohon Kolektif #GoGreener yang terintegrasi dengan layanan transportasi Gojek. Hal ini memudahkan masyarakat mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan,” jelas Mulawarman, Head of regional Corporate Affairs Gojek, Central West Java.

Melalui fitur ini, lanjut Mulawarman, konsumen yang menggunakan GoRide dan GoCar, bisa turut menanam pohon. Lokasi penanaman di Jawa Tengah ini disebut sejalan dengan fokus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memperluas ruang terbuka hijau.

Upaya Gojek ini pun turut diapresiasi oleh Widi Hartanto. Menurutnya Gojek dan Jejak.in sudah menghadirkan inovasi yang mempermudah masyarakat untuk hidup ramah lingkungan, sakah satunya dengan menanam pohon.

“Konsepnya menarik, ‘sambil jalan bisa tanam pohon’, hanya melalui aplikasi. Saya yakin banyak masyarakat yang akan berpartisipasi dalam gerakan peduli lingkungan ini. Semoga angkanya konsisten bertambah sehingga nantinya semakin banyak pohon yang nanti bisa ditanam di di Konservasi Mangrove Pesisir Bedono,” harap Widi.

Untuk memanfaatkan fitur ini, konsumen  Gojek cukup membuka halaman layanan transportasi, memilih ‘Fitur ekstra buat perjalananmu (Trips add on)’, kemudian memilih opsi untuk mengaktifkan ‘fitur Pohon Kolektif #GoGreener’. Hanya dengan tambahan biaya Rp1.000 untuk setiap perjalanan GoRide dan Rp2.000 untuk setiap perjalanan GoCar, pengguna Gojek secara kolektif sudah bisa berkontribusi dalam menanam pohon.

Kehadiran fitur Pohon Kolektif #GoGreener dimungkinkan lewat kerjasama Gojek bersama Jejak.in, startup tanah air di bidang lingkungan yang menyediakan solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) dengan tujuan membantu masyarakat agar dapat lebih mudah lagi dalam berpartisipasi mengurangi dampak perubahan iklim.

Kolaborasi antara Gojek dengan Jejak.in, mempermudah pemantauan untuk mengelola pohon dan tanaman dengan pengambilan data yang aktual, terukur, dan dapat diverifikasi. Dengan kehadiran teknologi, penanaman pohon dapat dilakukan dengan mudah, transparan, serta berkelanjutan.

Inovasi ini turut menjawab tren preferensi masyarakat terkini. Laporan McKinsey pada tahun 2020 berjudul  From no mobility to future mobility: Where COVID-19 has accelerated change menyebutkan bahwa selain aspek keamanan dan higienitas, pandemi COVID-19 telah membuat masyarakat menaruh perhatian lebih pada aspek sustainability pada layanan transportasi.

Terbukti, kurang dari satu bulan sejak fitur Pohon Kolektif #GoGreener di layanan transportasi diluncurkan secara nasional, lebih dari 80.000 konsumen yang telah mengaktifkannya.

banner