MajalahCSR.id – Pada 15 September lalu, Grant Shapps, Menteri Transportasi Inggris, mengumumkan 55 pemenang proyek pembiayaan kompetisi riset dan pengembangan “green maritime” senilai 23 juta paun atau lebih dari Rp 442 miliar. Kompetisi itu digelar bertepatan dengan pameran kemaritiman Inggris, London International Shipping Week.
Mengutip Intelligentliving, di antara yang mengemuka di perhelatan itu adalah bidang teknologi kapal selam. Oceanways, pemenang dari kategori ini berinvestasi hingga £33,5 juta atau lebih kurang Rp 647 miliar untuk merancang kapal selam mutakhir yang bisa menangkap limbah mikroplastik di kedalaman laut. Diharapkan prototipe kapal selam tersebut selesai diproduki pada Maret 2022 mendatang.
“The Clean Maritime Demonstration Competition” (CMDC), adalah salah satu rencana Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, untuk merevolusi industri agar semakin hijau. Selain itu kompetisi ini juga diharapkan bisa mendukung inovasi teknologi negara demi komitmen pemerintah Ratu Elizabeth II dalam mencapai netral emisi industri komersial kapal di Inggris pada 2025. Kebijakan ini juga menciptakan ratusan lowongan pekerjaan dan menjadikan Inggris sebagai pionir dalam kebijakan industri kelautan yang ramah lingkungan.
Kapal Selam “Hijau”
Kapal selam canggih tanpa awak ini bernama Esmeralda01. Tenaga pendorongnya adalah hidrogen hijau dan batere. Esmeralda01 dapat membantu membersihkan laut dalam dari polusi berbahaya dengan menangkap mikroplastik saat berjalan mengirim kargo.
Kapal selam ini memiliki 3 tahap sistem penyaringan sehingga disebut sangat efektif dalam “memakan” mikroplatik. Oceanways, si pembuat, mempersiapkan kapal selam ini untuk menjelajahi rute Glasgow, Skotlandia, dan Belfast, Irlandia Utara.
Mengutip keterangan resmi Oceanways, satu armada kapal selam dapat menyingkirkan emisi hingga 27 ton CO2 ekuivalen dalam satu tahun operasional perdananya. Sementara untuk target pengurangan emisinya mencapai 300 juta tons CO2 sejalan armada yang mulai berkembang.
Dhruv Boruah, Pendiri dan CEO Oceanways menegaskan, bahwa dunia semakin kehilangan waktu. “Dalam kondisi yang kian darurat ini, kita tak lagi berharap pada upaya membuat sesuatu yang hanya mampu mengefisiensi 1%, sebaliknya, butuh berinovasi secara radikal untuk satu solusi,” tegasnya.
Menurutnya, ide yang mereka kembangkan bukan lagi kampanye #JetZero (pada maskapai penerbangan). “Oceanways sudah membangun tim kelas dunia untuk menjadi pionir dalam #SubZero (kapal bawah laut) dengan membuka pasar baru kebutuhan sistem transportasi bawah air yang bersih lewat kapal selam kargo netral emisi. Ini juga sebagai upaya inovasi mengurangi jejak karbon kapal yang sekaligus membersihkan lautan.”
Selain kapal selam Esmeralda01 yang mencuri perhatian ini, ada pula pemenang lain di ajang sama yang sukses dengan metode teknologi pengisian tenaga kapal laut bertenaga batere listrik di pelabuhan.