banner
Khiel's aktif menyuarakan perlindungan terhadap habitat orang utan melalui kampanye "Gesture of Love" #PelukUntukOrangUtan. Foto : Istimewa/Khiel's
Liputan

Kiehl’s Kampanye Kembalikan Hutan Kepada Orang Utan

601 views

MajalahCSR.id – Brand kosmetik, Khiel’s, belum lama ini turut dalam kampanye perlindungan satwa Orang utan. Menggaungkan kampanye hastag #PelukUntukOrangUtan, Khiel’s menaruh kepedulian dan dukungan terhadap upaya perlindungan habitat satwa dilindungi ini di Hutan Wehea dan sekitarnya. Meskipun, ada kata peluk, namun kampanye ini bukan mengartikan makna memeluk orang utan secara harfiah, karena bisa membahayakan kesehatan baik manusia maupun hewan ini.  

Menurut data organisasi Population Habitat Viability Assesment Orang Utan pada 2016, populasi satwa liar ini di Indonesia kian waktu makin menurun. Ada tiga penyebab hal ini terjadi: alih fungsi hutan, kebakaran hutan, dan perburuan liar.

Data yang sama mengungkapkan, hingga saat ini Indonesia memiliki lebih kurang 64.000 orang utan. Jumlah tersebut berasal dari sebaran 14.000 di Pulau Sumatera, dan 50.000 lainnya berhabitat di Kalimantan.

Ironisnya, sekitar 78% habitat orang utan Kalimantan masih berada di luar kawasan konservasi. Fakta ini berasal dari naskah buku “Orang Utan Kalimantan dan Habitatnya di Bentang Alam Wehea-Kelay”, halaman 13. Ancaman yang diterima satwa ini bila hidup di luar konservasi bisa beragam. Salah satunya perubahan pola makan karena keterbatasan sumber pangan alami, terganggunya kemampuan berkembang biak karena penurunan kualitas kesehatan, sampai rentan berkonflik dengan manusia.

Di sisi lain, eksistensi orang utan ikut berperan penting dalam penyerbukkan tanaman hutan atau polinator alami.  Artinya, ketiadaan orang utan bisa menimbulkan terganggunya penyebaran spesies tanaman hutan.

Karena ancaman terhadap keberadaan orang utan, Badan Konservasi Alam Dunia (International Union for Conservation of Nature) memasukkan spesies orang utan Kalimantan ke dalam kategori kritis (critically endangered), yang artinya satu tingkat sebelum dinyatakan punah di alam.

Dalam menyelamatkan habitat orang utan, yang terselamatkan bukan hanya orang utannya saja, namun juga satwa penting lain yang ada didalam hutan lindung. Karena orang utan memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem rantai makanan, maka dari itu keberadannya dilindungi oleh undang-undang.

Peran Kampanye Kiehl’s

Menanggapi ancaman habitat orang utan, Khiel’s turut mendorong kelestarian hewan sahabat manusia ini.  “Kami menyadari bahwa mengembalikan hutan ke orang utan merupakan tanggung jawab kita bersama. Peran serta masyarakat dan komunitas sangat penting untuk dapat mewujudkan hal ini,” sebut Venny Septianita, Brand General Manager Kiehl’s Indonesia.

Sementara itu, Ratih Loekito, Director of Development dan Marketing Yayasan Koservasi Alam Nusantara, menegaskan bahwa ancaman terbesar bagi kelestarian orang utan adalah manusia. “Kita telah membuat rumah mereka terus terdesak. Saatnya kita bergandengan tangan menciptakan rumah yang nyaman bagi spesies yang berbagi 97% DNA dengan kita, orang utan,” ajaknya.

Khiel’s menyebarkan kampanye yang dinamai “Gesture of Love”. Untuk setiap Gesture of Love yang diberikan, akan dikonversi menjadi kontribusi sebesar Rp. 25,000 untuk melestarikan Hutan Lindung Wehea-Kelay, habitat orang utan Kalimantan.

Terdapat 4 jenis Gesture of Love sebagai bagian dari perlindungan kampanye orang utan ini. Gesture of Love #1 merupakan tantangan misi. Siapap pun dapat mengikuti tantangan misi melalui Instagram @kiehlsid, dan temui “5 Quest of Love” untuk mendapatkan hadiah di setiap “quest”-nya. Setiap partisipasi yang dilakukan sama dengan kontribusi dalam upaya membantu melestarikan habitat Hutan Lindung Wehea-Kelay.

Selanjutnya “Gesture of Love #2” adalah menyaksikan pertunjukkan musik. Namun, selain menonton konser virtual, membeli Kiehl’s Ultra Facial Cream dengan stiker khusus sebagai kontribusi dalam kampanye #PelukUntukOrangUtan. Setiap pembelian dari Kiehl’s Ultra Facial Cream dengan stiker khusus, kalian telah berkontribusi sebesar Rp 25.000,- untuk melestarikan Hutan Lindung Wehea-Kelay, habitat orang utan Kalimantan.

Lalu “Gesture of Love #3” dengan cara terlibat dalam daur ulang kemasan. Bagi para pengguna produk Kiehl’s, bisa mendaur ulang kemasan bekas produk Kiehl’s di offline stores terdekat. Jumlah botol yang terkumpul nantinya akan dikontribusikan untuk kampanye #PelukUntukOrangUtan, demi kelestarian habitat orang utan.

Terakhir Gesture of Love #4 dalah dengan cara menonton konser. Salah satu cara berpartisipasi dalam kampanye #PelukUntukOrangUtan adalah ikut menonton virtual concert yang tersedia di microsite. Jumlah penonton virtual konser akan dihitung sebagai kontribusi kalian dalam upaya pelestarian habitat orang utan di Hutan Lindung Wehea-Kelay. Konser daring ini menampilkan penyanyi dan musisi muda, Nadin Amizah dan Pradikta Wicaksono.

Kampanye #PelukUntukOrangUtan merupakan komitmen jangka panjang Kiehl’s Indonesia yang sudah dilaksanakan sebelumnya pada 2016 dan 2018 lalu.

Bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), kampanye #PelukUntukOrangUtan telah mendukung penguatan kapasitas lembaga adat Wehea untuk melindungi hutan dan memastikan populasi orang utan di wilayah kawasan Wehea-Kelay tidak menurun karena hutan yang terjaga dan pakan orang utan yang tetap ada.

Adapun berbagai program pendampingan dan pelatihan lain yang sudah dilakukan, adalah pelatihan ekowisata berbasis masyarakat, peningkatan kapasitas untuk melakukan negosiasi agar dapat mempertahankan hak kelola hutan, hingga penyediaan kelengkapan peralatan patroli untuk pengamanan Hutan Lindung Wehea-Kelay.

banner