MajalahCSR.id – Perusahaan mainan anak terkemuka, Mattel memanfaatkan lini produk popularnya, Barbie, untuk mengedukasi anak soal lingkungan sejak dini. Mengutip Inhabitat, seri “The Barbie Loves the Ocean” terdiri dari boneka berikut baju, set permainan dan asesoris yang bahannya terbuat dari 90% daur ulang limbah plastik di laut.
Sebagai tambahan, Mattel sebelumnya menginisiasi program Playback, yaitu memproduksi mainan yang berasal dari material mainan tua yang tak terpakai. Lalu kampanye program lingkungan Mattel lain adalah pencapaian target 95% daur ulang sesuai sertifikasi Forest Stewardship Council kertas dan kayu unutk kemasan produk perusahaan pada akhir 2021.
“Produk Barbie yang dirilis ini merupakan portfolio lain dari Mattel terkait brand yang terinsipirasi dari kesadaran lingkungan dengan konsumen kami sebagai fokusnya,” sebut Richard Dickson, Presiden dan Kepala Operasional Mattel.
“Di Mattel, kami memperkuat generasi mendatang untuk mengekplorasi masa kecil mereka unutk mencapai potensi maksimal mereka. Kami mengambil tanggung jawab ini dengan seksama dan melanjutkan bagian peran kami untuk memastikan anak-anak untuk mewarisi dunia yang penuh potensi.”
Peluncuran produk ini juga sejalan dengan target perusahaan unutk mencapai 100% produk daur ulang, dapat didaur ulang, atau bioplastik untuk produk dan kemasannya pada 2030 mendatang.
Sementara itu, melalui kanal Youtube Barbie, Mattel juga berkampanye lingkungan, salah satunya melalui episode “Barbie Shares How We Can All Protect the Planet”. Pada episode ini Barbie mengajari anak-anak tentang cara memelihara bumi melalui kebiasaan mereka sehari-hari. Selain mendapat cerita pendidikan, terdapat pula tantangan yang harus dilakukan penonton ciliknya agar bisa berdampak terhadap lingkungan.
Mattel juga bekerja sama dengan 4ocean untuk memproduksi gelang eksklusif hasil kolaborasi keduanya yang terbuat dari material daur ulang dan dibuat di Bali. Setiap gelang yang terjual akan didonasikan pada 4ocean untuk pengambilan sampah di perairan serta mendanai program edukasi soal upaya daur ulang.
