banner
Dok : Rukmi
Berita

Megapower Lirik Bisnis EBT

1200 views

Jakarta – Majalahcsr. Energi baru terbarukan menjadi buah bibir di banyak perusahaan. Tak terkecuali perusahaan di bidang pembangkit listrik ini, PT Megapower Makmur Tbk (MPOW).

Perusahaan yang fokus menjalankan bisnis di bidang pembangkit listrik tenaga air dan diesel ini mulai melirik pengembangan bisnis pada energi baru terbarukan. Perseroan pun membuktikan keseriusannya dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) di Bantaeng Sulawesi Selatan dengan daya terpasang 2×2.250 kW.

Direktur Utama Megapower, Kang Jimmi menjelaskan, potensi energi baru terbarukan di Indonesia masih besar. Selain itu juga ada proyek listrik 35ribu megawatt yang sedang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.

“Harga jual untuk listrik yang berasal dari energi baru terbarukan juga lebih tinggi, juga untuk menjaga kelangsungan usaha yang sudah ada,” ujar Kang Jimmi rabu (5/7).

Melihat potensi yang besar ini, perseroan saat ini sedang mengkaji untuk membangun kembali PLTMH di kawasan yang sama yaitu Sulawesi Selatan pada tahun 2018. Kajian tersebut biasanya dilakukan selama 3-6 bulan untuk kapasitas pembangkit sebesar 5 MW.

Ia mengatakan, untuk membangun proyek PLTMH tersebut Megapower menyiapkan dana investasi sebesar US$15 juta. Setengah dana tersebut akan diambil dari hasil penjualan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) perseroan yaitu 30% atau sebanyak 245 juta lembar saham (Rp49 miliar) yang dilakukan hari ini (5/7).

 

Dok : Rukmi

 

Tahun lalu, perseroan yang baru 10 tahun fokus di bisnis pembangkit listrik energi baru terbarukan memanfaatkan air Sungai Bialo itu berkapasitas 2×2.250 kW. PPA (Power Purchase Agreement) sudah ditandatangani pada Juni 2016, perjanjian tersebut berlaku selama 15 tahun.

Sebelumnya, Megapower juga pernah menggarap Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Toboali unit 1 kapasitas 4×800 kW dan unit 2  kapasitas 7×800 kW, PLTD Mentok unit 1 kapasitas 4×800 kW dan unit 2 kapasitas 6×800 kW,  PLTD Bengkalis unit 1 4×800 kW dan unit 2 kapasitas 8×800 kW.

PLTD Toboali 2 unit 1 kapasitas 4×800 kW dan unit 2 kapasitas 9×800 kW, PLTD Selat Panjang kapasitas 4×800 kW,  PLTD Siak unit 1 kapasitas 9×800 kW dan unit 2 kapasitas 13×800 kW, PLTD Pilang unit 1 kapasitas 12×800 kW,  unit 2 kapasitas 13×800 kW dan unit 3 kapasitas 12×800 kW serta PLTD Sungai Apit kapasitas 7×800 kW.

banner