Pembalakan liar yang terjadi di kawasan Lubuk Kertang, Teluk Aru, meninggalkan kerusakan lingkungan yang cukup parah. Melihat kondisi ini, PT Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu tergerak untuk melakukan tanggung jawab sosial untuk pengembangan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan juga memberdayakan serta memajukan ekonomi masyarakat sekitar.
Mulai dari 2016, PT Pertamina EP Asset 1, sudah melakukan social mapping untuk perencanaan ekowisata di Lubuk Kertang. Pada tahun itu dilakukan pula Need Assesment dan sosialisasi program di kawasan. Berlanjut ke 2017, tahap pengembangan dilakukan dengan pembentukan dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Setelah itu pada 2018 dilakukan pemantapan program melalui pengembangan sarana dan prasarana, dilanjutkan penguatan wisata hutan mangrove di 2019. Pada 2020 rencana strategis Pertamina EP Asset 1 adalah berfokus pada kemandirian wisata MangroveLubuk Kertang.
Secara garis besar ada 3 poin pengembangan ekowisata yang dilakukan. Pertama, konservasi alam, lalu edukasi ekologis, hingga peningkatan ekonomi masyarakat dengan Community Based Tourism. Dampak positif program ini sangat terasa seperti pengurangan emisi CO2 di lokasi karena diserap hutan mangrove sebesar 20 Ton CO2 ekuivalen. Dampak lain dari kacamata ekonomi, warga merasakan ada kenaikan pendapatan mereka sebesar 68%.