banner
Ilustrasi kegiatan industri menghasilkan emisi karbon dioksida. Foto: Istimewa
Ragam

Perusahaan ini Tangkap Karbon dari Atmosfir dan Suntikkan ke Lapisan Batu

382 views

Jakarta, MajalahCSR.id – Perusahaan Islandia, Carbfix punya cara menyiasati kode kimia yang bisa mengubah karbon dioksida cair menjadi batu. Penemuan ini menjadi cara lain untuk upaya meminimalisasi dampak karbon bagi lingkungan.

Praktik menangkap karbon dari udara menjadi kegiatan usaha yang cukup populer akhir-akhir ini. Para pelaku di bidang ini mencapai popularitasnya pada 2022 ini, terutama di Amerika. Kepopulerannnya juga mengemuka setelah masuk dalam peringkat atas dari pendanaan teknologi iklim.

Carbfix, perusahaan teknologi iklim asal Islandia, punya cara yang unik, di mana mereka tidak sekedar menangkap karbon, melainkan juga menyimpannya ke dalam lapisan bebatuan. Kegiatan ini bahkan sudah dilakukan selama lebih dari 10 tahun.

Mengutip dari Greenbiz, Kamis (29/9/2022), Carbfix secara khusus memecah CO2 ke dalam “sparkling water” atau air karbonasi lalu menyuntikannya ke dalam lapisan bawah tanah secara hati-hati. Lapisan tersebut berada di antara bebatuan (biasanya lapisan batu basalt) sehingga membentuk reaksi yang membuat campuran tadi mengeras menjadi mineral karbonat padat.

Hal yang sama bisa dilakukan pada jenis bebatuan lain, namun basalt adalah jenis yang paling umum di bumi, sehingga teknologi ini, menurut Edda Sif Pind Aradóttir, CEO Carbfix, bisa dilakukan di manapun di seluruh belahan bumi.  

Kepada Greenbiz, Aradóttir mengatakan, “Faktor lokasi, atau penangkapan karbon dan penyimpanannya (ke dalam lapisan batu) di lokasi yang sama selalu bisa menjadi pilihan yang paling efektif. Namun, bila hal ini tak memungkinkan, (Carbfix) dapat menyediakan sarana transportasi, apakah itu saluran pipa, kereta api, truk atau kapal laut (untuk mengangkutnya ke Carbfix).”

Ketika karbon cair itu sampai di fasilitas Carbfix, maka dibutuhkan wadah penyimpanan, dan proses penyuntikkannya ke dalam lapisan batu. Aradóttir menyatakan bahwa infrastruktur penyimpanan CO2 sebelum berlanjut ke tahap penyuntikkan, merupakan proyek perusahaan yang tengah dilakukan. Sementara itu, proyek Carbfix ini sudah dilakukan di sejumlah negara, salah satunya Amerika Serikat.

Sejauh ini, Carbfix sudah menyuntikkan 83.957 metrik ton CO2 ke lapisan batu basalt di bawah permukaan bumi atau setara dengan emisi 208 juta mil jarak rata-rata tempuh sebuah kendaraan. Kegiatan ini sudah pula dilaksanakan sejak 2014 silam, atau lebih kurang 8 tahun lalu. Saat ini, Carbfix tengah mengerjakan proyek di 14 tempat mulai dari negaranya, Islandia, dan belahan dunia lainnya, termasuk Jeman, Turki, dan Italia.  

banner