banner
PT ASDP Indonesia bekerja sama dengan Smile Train Indonesia menggelar operasi pemulihan bibir sumbing bagi 100 anak tak mampu di Serang Banten. Foto: Istimewa
Berita

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Gelar 100 Operasi Bibir Sumbing Gratis

144 views

Jakarta, MajalahCSR.id – Sebagai wujud syukur 50 tahun pengabdian PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP, BUMN jasa angkutan penyeberangan dan pengelola Pelabuhan; berbagi kepada masyarakat khususnya anak-anak menjadi pilihan. ASDP memberikan perhatian istimewa kepada anak-anak yang memiliki kondisi sumbing dan/atau celah langit-langit mulut dengan memberikan bantuan biaya operasi gratis untuk 100 anak.

Kegiatan dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama Smile Train, organisasi nirlaba internasional yang berfokus pada penanganan sumbing dan telah berpengalaman selama 20 tahun di Indonesia. Pemberian bantuan secara simbolis dilakukan oleh ASDP pada Smile Train Indonesia pada 13 April 2023 di Serang, Banten. Kota ini dipilih karena merupakan lokasi operasional ASDP sekaligus wilayah tempat tinggal sebagian pasien bibir sumbing.

“HUT ke-50 ASDP ingin kami lengkapi dengan memberikan lebih banyak dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak sebagai pemilik masa depan bangsa. Kali ini kami menyasar 100 pasien sumbing yang kurang mampu, yang di antaranya merupakan warga di area Serang, Banten,” kata Ira Puspadewi, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry.

ASDP, lanjut Ira, telah memulai dukungan terkait sumbing sejak tahun 2019 dan telah membantu 300 peserta sumbing dari berbagai provinsi di Indonesia bekerja sama dengan Smile Train Indonesia.

Kurangnya pemerataan layanan kesehatan di Indonesia, termasuk informasi terkait gangguan bibir sumbing, turut disadari oleh ASDP lewat solusi di tengah masyarakat. Kepedulian ini dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang mendukung dan membantu masyarakat di sekitar lokasi operasional perusahaan. 

Bibir sumbing dan celah langit-langit mulut memang masih menjadi persoalan kesehatan yang kerap menimpa bayi dan anak-anak di Indonesia. Hingga saat ini, faktor penyebab sumbing masih belum diketahui secara pasti, sehingga tidak dapat dicegah. Kerap kali akses terhadap dukungan dan perawatan medis menjadi tantangan utama bagi para pasien untuk memperoleh penanganan medis.

Menurut Deasy Larasati, Country Manager Smile Train Indonesia, dari 700 kelahiran bayi, 1 lahir dalam keadaan bibir sumbing. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, berbicara dan meningkatkan resiko mengalami malnutrisi. Sumbing juga dapat mempengaruhi psikologi anak hingga membuatnya dikucilkan lingkungan sekitar.

“Kami di Smile Train memahami bahwa sulitnya mengakses fasilitas kesehatan, kurangnya tenaga medis, serta keterbatasan informasi menjadi tiga faktor utama yang menyebabkan banyaknya kasus bibir sumbing yang tidak tertangani, terutama di area-area terpencil di Indonesia,” katanya. Oleh karena itu, kolaborasi dengan ASDP dinilainya merupakan suatu titik terang yang bisa membawa manfaat jangka panjang untuk anak-anak di masa depan.

Smile Train Indonesia memiliki metode perawatan sumbing komprehensif yang tak hanya berhenti sampai Tindakan operasi melainkan disertai edukasi dan pendampingan kepada keluarga para pasien. Smile Train selalu bermitra dengan rumah sakit dan juga dokter ahli bedah yang terbaik di Indonesia, untuk memastikan pelaksanaan operasi sumbing dan penanganan lanjutannya bisa berjalan dengan lancar. Hingga saat ini sudah lebih dari 100.000 anak telah mendapatkan operasi sumbing gratis dari Smile Train di seluruh pelosok Indonesia.

Selain itu, pada momentum baik di bulan suci Ramadan, ASDP dan Smile Train Indonesia menggelar acara dan silaturahmi buka puasa bersama para pasien dan keluarganya. Selain temu silaturahmi, hadir pula dokter ahli bedah yang memberikan edukasi dan menegaskan pentingnya penanganan bibir sumbing dengan segera.

banner