banner
Sesi virtual dalam Webinar dan Diskusi Pendidikan Aku Cinta Air Bersih di Sekolah. Foto : Istimewa/Cognito
Berita

Sambut Hari Air Sedunia 2021 Suntory Garuda Beverage Gelar Program Literasi Lingkungan

800 views

MajalahCSR.id – Sama halnya dengan minyak, air bersih dalam tanah, sungai, dan air hujan, pada hakekatnya merupakan sumber alam yang terbatas. Jadi, apabila kita tidak mengelolanya dengan baik dan bijak, air akan sulit dicari. Walaupun air meliputi 70% permukaan bumi dengan jumlah kira-kira 1,4 ribu juta kilometer kubik, namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang dapat benar-benar dimanfaatkan, yaitu kira-kira hanya 0,003% (Wikipedia).

Eksploitasi air secara bersar-besaran tanpa upaya melestarikannya adalah bom waktu yang terus menyimpan bencana untuk generasi sekarang dan masa depan. Oleh karena itu, dalam menyambut perayaan hari Air Sedunia atau World Water Day 2021, Suntory Garuda Beverage (SGB) menggelar program terkait pentingnya literasi pendidikan lingkungan (tentang air) di sekolah bagi generasi penerus.

Selain itu, SGB juga memberi kesempatan seluruh karyawan SGB membuat komitmen pelestarian air dan perhitungan seluruh komitmen dikonversi menjadi donasi bagi air bersih. Di bawah naungan program Mizuiku, serangkaian kegiatan diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan air bersih.

Penyampaian program dilakukan secara daring melalui webinar pada Rabu (24/3/2021), di Jakarta. Adapun di tahun 2021 ini, SGB turut meluncurkan permainan edukasi MizuAdventure yang dapat diunduh secara gratis melalui Playstore dan Applestore, serta membagikan jurnal & buku kegiatan Mizuiku (untuk mencatat kontribusi dalam melestarikan air dan lingkungan) kepada lebih dari 3.300 pelajar 29 sekolah dasar di enam wilayah di Indonesia.

Adapun lokasi sekolah tersebut berada di kota di Jakarta, Tangerang, Gowa (Sulawesi Selatan), Banjarbaru (Kalimantan Selatan) dan Sidoarjo (Jawa Timur). Sementara bagi para pendidik dan pejabat pemerintah terkait, SGB membagikan kit pembelajaran Mizuiku yang berisi satu set poster pembelajaran konservasi air dan papan permainan edukasi lingkungan, MizuAdventure. 

Mizuiku – Aku Cinta Air Bersih merupakan program berkelanjutan dari Suntory Jepang untuk mempromosikan kesadaran dan pentingnya air bersih kepada anak-anak agar mereka dapat menjadi agen-agen perubahan dalam usaha pelestarian air bersih. Mizuiku diawali 2004 di Jepang dan hadir di Indonesia mulai pada pertengahan tahun 2019.

Ong Yuh Hwang, Chief Executive Officer & President Director Suntory Garuda Beverage, dalam pernyataan tertulis mengatakan, tema Hari Air Sedunia 2021 adalah tentang upaya menghargai air. Air memiliki nilai yang sangat besar untuk mendukung  kehidupan, makanan, budaya, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan keutuhan lingkungan alam.

“Tanpa pemahaman yang komprehensif tentang berkah air, kita tidak akan dapat melindungi sumber daya penting ini untuk kepentingan semua orang. Dan program Mizuiku ini adalah jalur (literasi) penting untuk menyampaikan pemahaman ini kepada generasi berikutnya, anak-anak di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, selain pengiriman paket alat pembelajaran Mizuiku, kami juga merayakan WWD 2021 dengan mengadakan webinar konservasi air bersama Sekolah Adiwiyata,” terang Hwang.

Sementara itu, webinar yang membahas tentang rencana gerakan sekolah untuk implementasi konservasi air yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) dan kepala sekolah, guru, komite sekolah dan kader Adiwiyata dari 29 sekolah Mizuiku 2020/2021. Lebih 100 peserta aktif mengikuti webinar ini.

Salah satu hal menarik dari webinar tersebut adalah kehadiran dari Kamir R. Brata sebagai penemu teknologi biopori yang akan menjelaskan lebih jauh bagaimana biopori dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah.

Kamir R. Brata, menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi perihal anak-anak sekolah dasar berkesempatan mendapatkan pelajaran tentang pembuatan biopori melalui program Mizuiku.

“Biopori merupakan teknologi sederhana yang mudah dan terjangkau serta dapat dilakukan oleh setiap orang. Teknologi sederhana yang memanfaatkan peran organisme di dalam tanah (aktivitas fauna tanah atau akar tanaman) yang membentuk lubang-lubang terowongan kecil (pore) di dalam tanah,” jelas Kamir.

Biopori, lanjut teknokrat senior ini, merupakan solusi praktis untuk meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah, mengolah sampah organik menjadi kompos dan dapat mencegah genangan air, serta banjir.

banner