banner
Tim StudyTools - SMK Negeri 1 Geger Madiun (kanan atas); Eyeroom - SMK Negeri 1 Cimahi (kiri bawah); dan SmartGen - SMK Negeri 1 Cimahi (kanan bawah), tiga tim yang berhasil merebut penghargaan terbaik SIC 2021. Foto : Istimewa
Liputan

Samsung Innovation Campus dari Siswa SMK untuk Industri 4.0

691 views

MajalahCSR.id – Samsung Electronics Indonesia (SIC) sebagai kembali menghadirkan program CSR unggulan, Samsung Innovation Campus – Batch 2 – 2020/2021. Program ini sudah dimulai sejak Oktober 2020 lalu yang menampilkan ide dan potensi terbaik dari siswa-siswi SMK.

e-Conomy SEA report 2020 menyatakan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh hingga 23 persen selama periode 2020 hingga 2025 . Peningkatan ini didukung dengan berbagai hal diantaranya semakin tingginya penggunaan layanan digital sebesar 37% dimana adopsinya terdapat dalam berbagai bidang seperti e-commerce, hiburan, finansial hingga pembelajaran.

Menyikapi hal ini, Samsung menggelar SIC yamg merupakan inisiatif corporate citizenship untuk berkontribusi pada pertumbuhan digitalisasi dengan memantapkan peran dalam menghadirkan generasi muda siap kerja, Para pemuda dibekali dengan dasar keahlian digital yang kuat serta mampu bereksplorasi secara praktikal untuk menjawab kebutuhan industri di masa depan.

Risman Adnan M, Direktur Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN), mengatakan, “Samsung Electronics Indonesia mempertegas komitmennya dalam mendorong terciptanya generasi masa depan yang mampu berkompetisi di Industri melalui penyelenggaraan program SIC.”

Risman melanjutkan, program juga bertujuan meningkatkan keterampilan dan kapabilitas siswa SMK dari sekolah mitra dengan melalui metode pembelajaran yang berfokus pada kemampuan teknis (hard skill) sekaligus soft skill yang kuat.

SIC berfokus pada pengembangan kemampuan dasar teknologi yang kian dibutuhkan industri 4.0. Pada penyelenggaraan kedua di tahun ini 2021, SIC menekankan materi pelatihan pada pengembangan website sebagai platform dasar untuk informasi produk atau layanan.

Kemendikbud Ristek juga sedang mempersiapkan terciptanya generasi lulusan SMK yang berkualitas sesuai kebutuhan dunia kerja yang dalam pelaksanaannya melibatkan multisektor, mulai dari tenaga pengajar hingga para pelaku industri.

Wikan Sakarinto, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, memaparkan, “Kemendikbudristek telah dan akan terus melakukan revitalisasi SMK yang sejak 2019 kita terus tingkatkan implementasi konkrit kerja sama dengan dunia kerja berpedoman pada rumus Link and Match (taut-suai) 8+i.”

Link and Match ini, lanjut Wikan bertujuan untuk menciptakan keselarasan mendalam, menyeluruh dan berkelanjutan dalam semua aspek penyelenggaraan pendidikan vokasi, yakni antara SMK dengan dunia kerja. Wikan berharap program SIC dapat menguatkan softskill, hardskill, dan karakter siswa SMK serta memberikan perspektif kebutuhan riil terkini dari industri saat ini seperti apa sehingga siswa SMK bisa membangun passion dan visinya sedini mungkin.

Pelatihan program SIC Batch 2 – 2020/2021 ini meliputi Design Thinking, Web Design (UX), dasar-dasar pemrograman website seperti HTML, CSS, Javascript, serta kemudahan akses networking komunitas belajar lintas sekolah bersama para mentor yang ahli di bidangnya. Karenanya, metode ini disebut sejalan dengan rumus pembelajaran 8+i Link and Match dari Kemendikbud, dalam mencetak lulusan SMK yang mampu menjawab tantangan industri melalui kemampuan khusus di bidang teknologi informasi dan perangkat lunak.

Terdapat 27 orang guru sebagai penerima manfaat pertama dari materi SIC yang dilakukan melalui pelatihan intensif untuk meningkatkan standar pengetahuan guru serta memantapkan pedagogik sehingga mampu mendampingi dan melanjutkan proses pembelajaran pemrograman serta product development secara mandiri bersama para siswa.

Penyelenggaraan program SIC Batch 2 – 2020/2021 diminati hingga 750 siswa yang kemudian terpilih 396 siswa dari 13 SMK dari seluruh Indonesia yang dapat mengikuti tahap pelatihan awal dalam bidang product development, web design dan coding & web development.

Seleksi lanjutan untuk dapat mengikuti pelatihan intensif product development bootcamp menghasilkan 46 siswa dari 13 tim dari 6 SMK. Dari ke 13 tim tersebut, terpilihlah 5 tim terbaik yang terdiri dari 19 siswa untuk tahapan Product Development Canvas dan Pitching Canvas, di mana mereka akan mempersiapkan lebih matang lagi proyek-proyek mereka untuk dipresentasikan ke dewan juri. Tim yang termasuk dalam lima besar adalah:

o   1 tim dari SMK Negeri 1 Geger Madiun

o   2 tim dari SMK Negeri 2 Surakarta

o   2 tim dari SMK Negeri 1 Cimahi.

Pada acara jumpa pers secara daring pada Kamis, (28/10/2021), Samsung mengumumkan tim pemenang program tersebut yang terpilih karena dinilai memiliki ide dan inovasi terbaik. Juara pertama diraih oleh tim StudyTools dari SMKN 1 Madiun, Jawa Timur, lalu terbaik kedua direbut oleh tim Eyeroom dari SMKN 1 Cimahi, sementara peringkat ketiga jatuh pada tim SmartGen yang juga berasal dari SMKN 1 Cimahi, Jawa Barat.

Ketiganya menawarkan solusi digital pada permasalahan sosial termasuk pendidikan. Jika StudyTools membuat aplikasi untuk belajar jarak jauh siswa pada perangkat elektronik telepon selular, Eyeroom mendesain aplikasi yang bisa membantu orang tua yang bermasalah dengan kesehatan mata. Selain itu, website hasil karya mereka mampu mendeteksi tampilan obat secara real time secara pintar melalui kamera perangkat.

SmartGen melalui ide yang inovatif  mengkreasikan aplikasi yang mampu membantu permasalahan siswa terkait kesehatan mental mereka dalam belajar ataupun permasalahan remaja pada umumnya. Aplikasi mereka pun dilengkapi fitur konsultasi dengan sejumlah pakar psikologi remaja. Kehebatan ide para siswa SMKN tersebut juga diakui para juri dalam penentuan juara, sehingga benar-benar menyulitkan mereka dalam memilih yang terbaik. 

Dalam kesempatan yang sama, SIC 2021 juga memberikan beasiswa program Job Readiness yang  diselenggarakan oleh Skilvul sebagai mitra program Samsung Innovation Campus yang ditujukan kepada 5 tim finalis. Para finalis akan menjalankan Full-stack Web Development Bootcamp dan Career Preparation untuk menyiapkan mereka menjadi talenta digital siap kerja bersama di salah satu dari 150 partner Skilvul.

banner