banner
Ilustrasi kumpulan ikan bergerak di kedalaman lautan. Foto : Pete Atkinson / The Image Bank / Getty Images Plus
Liputan

Spesies Ikan Terancam Menghangatnya Suhu Laut dan Pengasaman

683 views

MajalahCSR.id – Spesies ikan di laut kini menghadapi ancaman yang makin serius, pengasaman laut akibat pemanasan global. Global Change Biology merilis, para ahli mengungkapkan pengasaman ini bisa mengubah kebiasaan ikan berinteraksi pada kelompoknya.

Pimpinan riset, Professor Ivan Nagelkerken dari Universitas Adelaide Divisi Environment Institute and Southern Seas Ecology Laboratories, mengatakan, spesies tropis biasanya bergerak menuju kutub bumi dan menemukan cara baru dalam berinteraksi. “Ikan memperlihatkan perilaku berkelompok dalam kawanan yang membantu mereka mendapatkan makanan dan terlindung dari predator,” jelas Nagelkerken. “Banyak spesies tropis yang berkelompok bergantian bergerak menuju kutub melalui arus laut yang makin menghangat berinteraksi dengan ikan lain.”

Dikutip dari Inhabitat, Rabu (29/12/2021), para ahli juga menjelaskan bagaimana spesies ikan berhubungan dan berperilaku di lingkungan yang berubah. Studi lebih menekankan pada bagaimana naiknya konsentrasi karbon dioksida di atmosfir mempengaruhi perilaku ikan. Saat kandungan CO2 meningkat, menaikkan suhu global, laut dan samudera pun turut menghangat. Situasi ini mendorong terjadinya pengasaman yang berdampak pada perilaku ikan dan mahluk laut lain.

“Kami melihat bahwa spesies ikan tropis umumnya bergerak ke arah kanan saat ada dalam kumpulan terutama kala ada predator mengancam. Namun, kebiasaan ini sercara signifikan tak sering lagi dilakukan ketika air laut mengalami pengasaman,” terang Angus Mitchell, guru besar Universitas Adelaide yang juga tim riset.

Studi juga mengungkap fakta beberapa kelompok spesies yang tak lagi bersikap kompak di perairan yang menghangat.  Mereka juga memperlihatkan keenggana untuk melarikan diri dari predator. Hal ini memunculkan kekhawatiran mereka jadi bulan-bulanan para predator. Menurut Professor David Booth dari University of Technology, Sydney, menerangkan bahwa, respon dari ikan ini merupakan bentuk stress karena berinteraksi dengan spesies baru dan mengharuskannya tinggal di wilayah baru.

“Penemuan kami menguatkan hubungan langsung antara stress iklim pada perilaku ikan yang pengaruhnya saling mengait dengan dampak interaksi dengan spesies baru,” terang Booth.

Menurut Nagelkerken, spesies ikan tertentu yang bertahan, terancam oleh situasi ini. “Ikatan kelompok ikan dan pergerakan yang terkoordinasi mempengaruhi kemampuan bertahan spesies; apakah itu mencari makan atau menghindari predator,” ungkapnya.  

“Jika kemampuan ikan dalam bekerja sama terpengaruh secara buruk, ini bakal mengancam keberadaan spesies ikan laut di masa depan. Spesies ikan tropis dalam posisi rentan jika bermigrasi ke kawasan zona temperatur sedang yang baru.”  

banner