MajalahCSR.id – Tunas Sawa Erma (TSE) Group menggelar program pelatihan kerja untuk Orang Asli Papua (OAP). Sebanyak 10 OAP yang telah lulus sekolah tersebut nantinya akan mengikuti pelatihan selama 3 bulan ke depan secara cuma-cuma. Guna menunjang pelatihan, perusahaan juga menyediakan tempat tinggal dan fasilitas perlengkapan bagi seluruh peserta. Setelah itu, para peserta pelatihan ini nantinya akan dipekerjakan di TSE Group.
“TSE berharap, melalui pelatihan ini dapat memberikan bekal kepada OAP untuk bisa meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan lebih disiplin dan sungguh-sungguh dalam bekerja,” jelas Manager Bagian Umum TSE Group, Sungtaek Bae dalam sambutannya.
Seperti dijelaskan Bae, pihaknya sudah mempersiapkan materi teori dan praktek mengenai pengelolaan perkebunan kelapa sawit sebaik mungkin, sehingga peserta dapat menguasai materi yang diberikan untuk bisa diaplikasikan di dunia kerja.
Kegiatan CSC/CSR yang diinisiasi perusahaan mendapatkan apreasiasi yang baik dari berbagai pihak. Mentek Kenakop, salah satu peserta mengucapkan terima kasi karena diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan training.
“Terima kasih kepada TSE Group yang menerima kami untuk mengikuti pelatihan. Harapan saya, semoga kegiatan training selama 3 bulan ke depan bisa berjalan dengan baik sehingga mendapat hasil yang baik agar bisa menjadi contoh bagi adik-adik kami yang nantinya akan menyusul,” ujar Kenakop.
Di kesempatan yang sama, peserta training lainnya bernama Natalia Neneng Kawab berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, sehingga melalui kegiatan ini dapat melahirkan sumber daya manusia yang disiplin, mandiri, dan berwawasan luas sehingga dapat menciptakan inovasi-inovasi baru.
Terselenggaranya kegiatan pelatihaan semacam ini mendapatkan dukungan penuh dari Wakil Ketua Marga Kawab, Harun Kawab.
Harun menyampaikan rasa syukur dan penghargaannya pada perusahaan yang berupaya memajukan warganya. “Harapan kami sebagai orang tua, semoga semua dapat berjalan dengan baik dan anak-anak kami bisa menjadi manusia yang lebih mandiri,” tutur Harun.