Jakarta, MajalahCSR.id – Menyediakan produk berbahan alami dan wewangian untuk produsen multinasional merupakan tantangan bagi Van Aroma. Salah satu UKM dari Indonesia ini merupakan perusahaan kecil yang produknya menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan dan mudah dilacak rantai proses dan pasoknya. Van Aroma menghasilkan minyak aromaterapi, wewangian, bumbu bahan kosmetik, bahan pengusir nyamuk alami, bahan fungsional, dan solusi sensorik serta nutrisi.
“Kami sangat hati-hati dalam mencermati seluruh rantai pasokan, menggunakan teknologi dan proses paling canggih, sekaligus memberikan kualitas produk terbaik yang diharapkan oleh pelanggan kami,” kata Aayush Tekriwal, Managing Director, Van Aroma.
Van Aroma secara berkelanjutan mengolah dan memproduksi turunan dari rempah-rempah asli Indonesia. Menurut Aayush, Van Aroma bekerja sama dengan para petani dan penyuling untuk mendapatkan bahan produk yang berkualitas.
“Kami membangun perusahaan berdasarkan prinsip utama yang bisa ditelusuri, memiliki transparansi, dan sumber yang etis. Hal ini mendasari perusahan kami untuk berinovasi agar Van Aroma sebagai sebuah organisasi bisnis bisa bertumbuh pesat,” tutur Aayush.
Bisnis minyak atsiri sangat bergantung pada kualitas input. Untuk itu, memanfaatkan sumber dari alam sembari memastikan kelestarian lingkungan adalah kunci untuk mempertahankan kelangsungan hidup produk dalam jangka panjang.
Dengan menerapkan teknologi pemrosesan hijau seperti ekstraksi cairan superkritis, dan otomasi proses dari hulu ke hilir yang komprehensif, Van Aroma mampu mengoptimalkan pengendalian jejak karbonnya secara signifikan. Mereka sepenuhnya yakin dapat menjadi netral karbon melalui efisiensi dan investasi pada sumber energi terbarukan di 2030 mendatang.
Untuk melayani pelanggan global secara efisien, Van Aroma telah membangun beberapa fasilitas pengumpulan dan pemrosesan di seluruh Indonesia. Ini bertujuan untuk mendapatkan sumber langsung dari petani dan penyuling.
Pada 2021, Van Aroma mendirikan anak perusahaan asing pertama mereka di New Jersey, AS, untuk melayani pelanggan Amerika Utara secara lebih efektif. Van Aroma pun memiliki sejumlah rencana untuk berekspansi, baik di negara asal (di Indonesia), maupun di Eropa dan pasar utama lainnya.
Dukungan FedEx diakui Aayush sangat membantu usahanya untuk menjangkau konsumen mereka di luar negeri. Hal ini dikarenakan daya tarik produk mereka seperti aroma yang khas hanya bisa dikenali konsumen dengan cara mengirimkan sampel. Oleh karena itu, peran logistic FedEx disebutnya sangat mendukung layanan produknya secara keseluruhan.
“Kami melihat dampak positif pada kolaborasi keberlanjutan kami dengan FedEx pada bisnis kami yang dapat membantu kami untuk terus memperluas jejak global kami,” imbuh Aayush.
FedEx dalam hal ini mendukung UKM untuk memperluas eksistensinya secara global dan memberikan masa depan yang lebih berkelanjutan melalui pendekatan multi-cabang untuk tercapainya dampak netralitas karbon. Selain itu, kebijakan ini juga merupakan upaya korporasi dalam konteks capaian netral karbon pada 2040 mendatang.
Pendekatan ini juga membantu UKM di seluruh dunia membangun rantai pasokan yang lebih berkelanjutan. Beberapa alasan yang mendasari keberlanjutan diantaranya solusi pengemasan yang lebih ramah lingkungan, dan logistik jarak jauh yang lebih efisien.