Indonesia yang merupakan negara kepulauan banyak menyimpan pesona wisata di sejumlah wilayahnya. Satu diantaranya adalah Pulau Penyengat. Pulau kecil yang terletak di kawasan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau ini bagai mutiara tersembunyi yang keindahannya belum terinformasikan ke penjuru negeri.
Ada banyak spot situs bersejarah yang menarik di pulau mungil ini. Diantaranya bangunan sejarah Masjid Raya Sultan Riau yang dulu pembangunannya menggunakan perekat putih telur. Lalu ada makam tokoh Melayu pencipta Gurindam Dua Belas, Raja Ali Haji. Selain itu ada spot lainnya seperti Gedung Mesiu yang sesuai namanya dulu digunakan tempat penyimpanan artileri.
Sayangnya, spot wisata ini belum begitu tergarap maksimal. PT Pelindo I melalui program pengembangan komunitasnya (community development) berupaya memoles kawasan wisata ini menjadi jauh lebih menarik. Pada tahap awal di tahun 2019, Pelindo I menggelar kegiatan yang mengundang warga setempat untuk mempercantik daerahnya. Dilakukan pengecatan ulang terhadap 221 rumah di sepanjang pesisir pantai Pulau Penyengat. Program yang dilakukan merupakan padat karya yang menjadikan masyarakat sekitar sebagai pekerja.
Selain perubahan fisik, dilakukan pula pelatihan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Melalui pembentukan kelompok ini diharapkan, warga makin terlibat aktif dalam pengembangan potensi wisata daerahnya sendiri. Termasuk didalamnya diajarkan bagaimana cara mengemas produk paket wisata yang menarik sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan. Program 2020 ini dilakukan pembuatan taman, sarana toilet bagi wisatawan yang nyaman, serta kawasan parkir becak khas daerah setempat.
