MajalahCSR.id – Dulu saat era Romawi, para bajak laut kala itu memanfaatkan pulau kecil Astypalea di Yunani sebagai basis operasi mereka. Astypalaia bahkan berulangkali ditaklukan oleh banyak suku bangsa, mulai dari bangsa Venetian, Jerman, Itali, Turki, hingga akhirnya bergabung dengan Yunani pada 1948.
Astypalaia memang tidaklah luas, tapi pulau ini sangat cantik dikelilingi lautan dan warna bangunan yang seragam: putih biru. Penduduknya tidaklah banyak, sekitar 1.334 orang. Profesi warganya adalah petani, nelayan, hingga bisnis pariwisata. Astypalaia akhir-akhir ini mendapat sorotan. Pasalnya, pulau ini dijadikan proyek investasi besar perusahaan otomotif dunia asal Jerman, Volkswagen (VW).
Perusahaan VW dan Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis akan menjadikan Astypalea memiliki teknologi energi ramah lingkungan dengan membawa mobil listrik. Proyek ini disebut bagian dari proyek ramah lingkungan yang dikembangkan di kota tersebut. Tujuannya, menjadikan Astypalaia sebagai pulau mandiri energi hijau.
Proyek investasi tersebut seperti disebutkan intelligentliving, termasuk membangun banyak stasiun pengisi bahan bakar listrik di seluruh sudut kota. Tentu, stasiun pengisian energi ini akan mendukung mobil-mobil keluaran VW mulai dari mobil ukuran kecil, truk, hingga bus untuk beroperasi di sana.
Pemerintah Yunani mendukung investasi ini, guna mendongkrak penggunaan mobil listrik di negaranya. Yunani merupakan negara di Uni Eropa yang paling getol mengembangkan energi terbarukan. Sekarang, Yunani menjadi yang terdepan di Eropa dalam penggunaan energi hijau, mulai dari pembangkit tenaga surya dan angin yang mampu memenuhi kebutuhan energi penduduknya.