banner
Dok. Bhushan-group.org
Berita

Wait and See Untuk Energi Bersih

3017 views

Jakarta – Majalahcsr. Era energi terbarukan (EBT) sudah dimulai sejak beberapa tahun terakhir. Meskipun tertinggal dari negara-negara maju yang sudah menghidupi sumber energinya dari EBT, perlahan tapi pasti, banyak pengusaha yang tertarik mengembangkan energi ini.

Terlihat beberapa perjanjian jual beli (Power Purchase Agreement/PPA) Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM). Sementara sisanya masing-masing adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Dok. ESDM

“Ini menunjukkan investasi di sektor EBT makin menarik,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana  di Jakarta, Kamis (2/11).

Dok. ESDM

 

Selain itu Indonesia juga turut mendukung Paris Agreement yang targetnya adalah menjaga kenaikan temperatur global tidak melebihi 2 derajat Celcius, dan mengupayakan menjadi 1,5 derajat Celcius. Komitmen Nasional Indonesia terkait dengan ini juga dimasukkan dalam amanat UU No 16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement Menurunkan emisi GRK sesuai NDC pada 2030, dengan 29% dari BaU (kemampuan sendiri) dan 41% dari BaU (Bantuan Internasional)

Dalam PP 79 tahun 2014 tentang KEN & Perpres No 22 Tahun 2017 tentang RUEN juga dijelaskan bahwa Indonesia menargetkan sebesar 23% EBT dari Bauran Energi Primer & 17% EE dari BAU Energi Final.

banner